Jauh Lebih Murah, Mesin Kopi dan Cokelat dari Jember Tak Kalah dengan Produk Eropa

Selasa, 06 Desember 2022 - 10:21 WIB
loading...
Jauh Lebih Murah, Mesin...
Puslitkoka Indonesia merupakan lembaga riset kopi tertua di dunia yang lokasinya di Jember, Jawa Timur
A A A
JEMBER - Di balik posisi mentereng Indonesia sebagai salah satu negara penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia, belum banyak orang tahu ada peran besar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka).

Hampir 90 persen varietas kopi arabika yang dibudidayakan di Indonesia tak lepas dari tangan dingin para periset Puslitkoka yang berlokasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Puslitkoka didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1911 dengan nama Besoekisch Proefstation. Pada 1981, Puslitkoka resmi mendapat mandat dari Pemerintah RI untuk melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional. Lebih dari seabad usianya, hingga kini Puslitkoka telah menghasilkan lebih dari 20 varietas kopi dan 20 varietas kakao di Indonesia.

Baca juga: Diskusi Ilmiah di Untag Surabaya, TGB: Indonesia Miliki Dokumen Berbangsa Paling Religius

Kiprah Puslitkoka membuat kakao Indonesia menjadi salah satu bahan utama cokelat terbaik di dunia. Puslitkoka berada di bawah PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) yang merupakan anak perusahaan BUMN PTPN XII. Karena itu, lembaga riset ini harus mandiri bahkan menghasilkan.

Puslitkoka telah mencetak banyak inovasi mulai bahan tanam unggul kopi dan kakao, berbagai teknologi pendukung budidaya kopi dan kakao, teknologi pengendalian hama, alat dan mesin skala UMKM, jasa pengujian analisis pra panen dan pascapanen terakreditasi, layanan pendamping daerah, dan jasa sertifikasi produk.

“Kami berbisnis riset, jasa dan barang. Kami menjadi konsultan dan membuat riset dan inovasi untuk banyak perusahaan pangan dan pemda-pemda. Puslitkoka membuatkan formulasi bagaimana supaya biji kopi dan kakao lebih enak juga memberi banyak pendampingan mulai dari pembelian bibit hingga pengembangan,” ungkap Kepala Bagian Usaha Puslitkoka Indonesia, Ucu Sumirat.

Salah satu keberhasilan pendampingan Puslitkoka adalah kopi kintamani. Pada 2004, tidak banyak yang tahu keistimewaan kopi dari Kintamani. Kopi arabika di sana dihargai sangat murah. Setelah ada pendampingan hingga dipertemukan dengan pembeli dari Perancis, kini pendapatan petani serta pengusaha kopi di Kintamani meningkat berlipat ganda.

Luas lahan Puslitkoka Indonesia di Jember mencapai 160 hektare. Ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal dan mencari nafkah di sini mulai peneliti hingga pekerja perkebunan.

“Kami hidup dari hasil jasa dan menjual produk inovasi mulai bibit sampai mesin pengolahan skala kecil-menengah. Skala kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Kami fokus ke sana karena 95 persen luas areal kopi dan kakao di Indonesia adalah perkebunan milik rakyat. Berbeda dengan lahan sawit yang sebagian besar dimiliki perusahaan,” terang Ucu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Momen Serangan Kaum...
Momen Serangan Kaum Pribumi ke Tionghoa-Eropa Akibat Ketidakadilan Sewa Tanah dan Pajak
Kawasan Kebun Kopi Desa...
Kawasan Kebun Kopi Desa Bangelan Malang Bisa Jadi Herritage Dunia
Bertemu Ryan Wibawa,...
Bertemu Ryan Wibawa, Pj Gubernur Jabar Bangga Kopi Sukawangi Excelsa Sumedang Mendunia
Onwer Kopi Selangit...
Onwer Kopi Selangit Tewas Ditikam Maling
Momen Wamenparekraf...
Momen Wamenparekraf Angela Nyeruput Kopi Racikan Barista Surabaya
Momen Atikoh Teringat...
Momen Atikoh Teringat Sering Diberi Cokelat oleh Ganjar dan Alam usai Cicipi Cokelat Blitar
Polres Pacitan Bongkar...
Polres Pacitan Bongkar Makam Pelajar yang Tewas Keracunan Kopi di Sudimoro, Ini Hasilnya
Romantisnya Ganjar Pranowo...
Romantisnya Ganjar Pranowo Bawa Pulang Kopi Lampung untuk Atikoh: Oleh-oleh Buat Istri!
Ketua DPP Perindo Diskusi...
Ketua DPP Perindo Diskusi dengan Petani Malang, Bahas Kelangkaan Pupuk
Rekomendasi
Jumlah Populasi Yamaha...
Jumlah Populasi Yamaha NMax di Indonesia dalam 1 Dekade
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
Berita Terkini
TNBBS Terancam Rusak,...
TNBBS Terancam Rusak, Gubernur Lampung Siapkan Langkah Tegas Hadapi Ribuan Perambah
48 menit yang lalu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
55 menit yang lalu
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
3 jam yang lalu
Pramono Tak Kuasa Tahan...
Pramono Tak Kuasa Tahan Tangis saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
3 jam yang lalu
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
3 jam yang lalu
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
3 jam yang lalu
Infografis
Lebih dari 1 Juta Tentara...
Lebih dari 1 Juta Tentara Ukraina Tewas dan Terluka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved