Momen Atikoh Teringat Sering Diberi Cokelat oleh Ganjar dan Alam usai Cicipi Cokelat Blitar
loading...
A
A
A
BLITAR - Siti Atikoh yang merupakan istri capres Ganjar Pranowo seketika teringat momen saat dirinya sering mendapatkan cokelat dari sang suami. Hal itu diungkapkannya usai berkeliling di Kampung Coklat, Blitar, Jawa Timur hari ini, Sabtu (27/1/2024).
”Kalau dulu sering ya (dibelikan cokelat). Sekarang cari sendiri,” kata Atikoh sesaat setelah mencicipi cokelat fondue yang tersedia di sana.
Tak hanya Ganjar, Atikoh mengaku dirinya juga kerap mendapat cokelat dari putra kesayangannya yakni Alam Ganjar Biasanya setelah berpergian, Alam sering membelikan oleh-oleh berupa cokelat.
”Oh ya Alam juga kalau pergi-pergi itu juga biasanya suka bawain cokelat,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Atikoh juga merasa kagum terhadap perkembangan Kampung Coklat. Sebab yang tadinya hanya kampung biasa kemudian dapat disulap menjadi kampung wisata berbasis edukasi.
”(Kampung Coklat) ini adalah menjadi percontohan kalau Indonesia itu mau maju kita harus berdaulat di bidang pangan dan ini bisa menyerap tenaga kerja banyak sekali,” ujar Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu menilai, keberadaan Kampung Coklat membuat perekonomian warga sekitar meningkat, mengingat banyaknya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara ke lokasi tersebut.
”Tadi dijelaskan dengan luasan 7 hektar, saya merasa bahwa kampung coklat ini adalah sosiopreneurship, tidak hanya perusahaan yang dari hulu ke hilir. Mulai dari pembibitan coklatnya kemudian budidaya coklat sampai jadi produk bisa menyerap tenaga kerja,” jelasnya.
”Kalau dulu sering ya (dibelikan cokelat). Sekarang cari sendiri,” kata Atikoh sesaat setelah mencicipi cokelat fondue yang tersedia di sana.
Tak hanya Ganjar, Atikoh mengaku dirinya juga kerap mendapat cokelat dari putra kesayangannya yakni Alam Ganjar Biasanya setelah berpergian, Alam sering membelikan oleh-oleh berupa cokelat.
”Oh ya Alam juga kalau pergi-pergi itu juga biasanya suka bawain cokelat,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Atikoh juga merasa kagum terhadap perkembangan Kampung Coklat. Sebab yang tadinya hanya kampung biasa kemudian dapat disulap menjadi kampung wisata berbasis edukasi.
”(Kampung Coklat) ini adalah menjadi percontohan kalau Indonesia itu mau maju kita harus berdaulat di bidang pangan dan ini bisa menyerap tenaga kerja banyak sekali,” ujar Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu menilai, keberadaan Kampung Coklat membuat perekonomian warga sekitar meningkat, mengingat banyaknya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara ke lokasi tersebut.
”Tadi dijelaskan dengan luasan 7 hektar, saya merasa bahwa kampung coklat ini adalah sosiopreneurship, tidak hanya perusahaan yang dari hulu ke hilir. Mulai dari pembibitan coklatnya kemudian budidaya coklat sampai jadi produk bisa menyerap tenaga kerja,” jelasnya.
(ams)