East Java Fashion Harmony di Bromo Promosikan Wastra Batik dan Tenun Khas Jatim ke Dunia

Minggu, 04 Desember 2022 - 06:15 WIB
loading...
East Java Fashion Harmony di Bromo Promosikan Wastra Batik dan Tenun Khas Jatim ke Dunia
East Java Fashion Harmony di Bromo promosikan keberagaman wastra batik dan tenun khas Jatim ke dunia
A A A
PROBOLINGGO - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menghadiri gelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Sabtu (3/12/2022).

Mengusung tema Estetika Wastra Jatim, ajang ini menjadi wujud eksistensi keberagaman wastra (kain) khas Jatim yang secara eksotis ditampilkan dengan latar belakang Gunung Bromo. “Ini luar biasa ketika wastra khas Jatim ditampilkan dalam peragaan fashion dengan latar Gunung Bromo yang indah. Saya yakin ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan kekayaan Jatim," kata Khofifah.

Dihiasi dengan kemegahan dan keindahan Gunung Bromo, EJFH menampilkan busana wastra karya 11 designer asal Jatim yang memiliki segudang prestasi baik regional, nasional maupun internasional. Karya batik maupun tenun karya 11 desainer tersebut kemudian dibawakan dengan elok oleh para model sehingga memanjakan mata para tamu undangan yang hadir.

Baca juga: Mulai Beroperasi, KA Blambangan Layani Rute Semarang-Surabaya hingga Banyuwangi

Khofifah menyatakan, gelaran ini juga sengaja dihelat sebagai upaya mewujudkan pelestarian budaya bangsa Indonesia. Dengan harapan pelestarian tersebut juga akan semakin menguatkan ekonomi Jatim. Dengan pelestarian wastra khas Jatim, maka produktifitas para pengrajin khas Jatim akan semakin meningkat. "Acara ini saya rasa sarat akan manfaat baik untuk kebangkitan ekonomi juga sebagai bagian dari pelestarian budaya bangsa Indonesia," ujarnya.

Dengan pemilihan lokasi di kawasan wisata Bromo atau Kaldera Tengger, Khofifah berharap semangat pelestarian dan mengenalkan budaya Jatim dan Indonesia bisa tersampaikan. Agar masyarakat dunia bisa mengenal lebih dalam kekayaan alam dan wastra Jatim dan Indonesia.

“EJFH ini kita harap jadi mercusuar kekuatan dan kemajuan bangsa kita sebagai bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Sekaligus membangun paradigma dan harmonisasi baru pada sektor pariwisata dengan basis kebudayaan,” harapnya.

Event mode yang telah digelar 4 kali ini juga mendapatkan predikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Tidak mudah untuk berada dititik ini, perlu banyak pengorbanan baik tenaga maupun pikiran. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Jawa Timur. TNBTS, khususnya terimakasih kepada masyarakat Tengger,” pungkas Khofifah.

Salah satu perwakilan tokoh masyarakat Tengger Supoyo menyatakan, EJFH merupakan langkah nyata Pemerintah untuk membangkitkan ekonomi di kawasan wisata Bromo. "Masyarakat Tengger sangat mendukung acara pameran batik tradisional khas Jatim ini. Semoga acara ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Bromo dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2738 seconds (0.1#10.140)