Kelurahan Mappasaile Salurkan Sembako ke Warga Terdampak COVID-19
loading...
A
A
A
PANGKEP - Sebanyak seribu paket sembako disalurkan kepada warga di Kelurahan Mappasaile, Kabupaten Pangkep. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak COVID-19 yang belum pernah tersentuh bantuan selama pandemi.
Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra mengatakan, bantuan sembako untuk warga ini diperoleh dari anggaran kelurahan sesuai arahan Bupati Pangkep. Untuk itu, pihaknya menyeleksi penerima bantuan yang belum pernah mendapatkan bantuan selama pandemi COVID-19, baik itu bantuan melalui program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
Petugas melakukan verifikasi di lapangan selama satu bulan terakhir. Jadi dia memastikan, mereka yang mendapat bantuan ini merupakan warga yang benar-benar membutuhkan dan terdampak COVID-19.
"Kami seleksi betul penerima bantuan ini agar tak ada yang dobel. Tujuannya memang untuk warga tak mampu yang tidak tercover di bantuan sebelumnya," terang Putra, sapaan akrabnya di kantor Lurah Mappasaile, Kamis (9/7/2020).
Untuk menghindari penumpukan warga di kantor lurah, pihaknya menggelar pembagian selama dua hari. "Kami bagi menjadi dua hari agar tidak ada penumpukan warga," kata Putra.
Menurut dia, warga yang datang pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan . Mulai dari wajib menggunakan masker sampai menjaga jarak satu sama lain. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan COVID-19.
Sementara itu Camat Pangkajene, Chairul Azwar mengatakan, pemberian bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam masa COVID-19. Ia menambahkan, Kelurahan Mappasaile merupakan kelurahan pertama yang menyalurkan bantuan sembako ini dari semua kelurahan di Pangkep.
"Pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan adalah perhatian pemerintah dengan mengalokasikan anggaran per kelurahan yang ditujukan bagi masyarakat yang terdampak," ujarnya.
Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra mengatakan, bantuan sembako untuk warga ini diperoleh dari anggaran kelurahan sesuai arahan Bupati Pangkep. Untuk itu, pihaknya menyeleksi penerima bantuan yang belum pernah mendapatkan bantuan selama pandemi COVID-19, baik itu bantuan melalui program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
Petugas melakukan verifikasi di lapangan selama satu bulan terakhir. Jadi dia memastikan, mereka yang mendapat bantuan ini merupakan warga yang benar-benar membutuhkan dan terdampak COVID-19.
"Kami seleksi betul penerima bantuan ini agar tak ada yang dobel. Tujuannya memang untuk warga tak mampu yang tidak tercover di bantuan sebelumnya," terang Putra, sapaan akrabnya di kantor Lurah Mappasaile, Kamis (9/7/2020).
Untuk menghindari penumpukan warga di kantor lurah, pihaknya menggelar pembagian selama dua hari. "Kami bagi menjadi dua hari agar tidak ada penumpukan warga," kata Putra.
Menurut dia, warga yang datang pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan . Mulai dari wajib menggunakan masker sampai menjaga jarak satu sama lain. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan COVID-19.
Sementara itu Camat Pangkajene, Chairul Azwar mengatakan, pemberian bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam masa COVID-19. Ia menambahkan, Kelurahan Mappasaile merupakan kelurahan pertama yang menyalurkan bantuan sembako ini dari semua kelurahan di Pangkep.
"Pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan adalah perhatian pemerintah dengan mengalokasikan anggaran per kelurahan yang ditujukan bagi masyarakat yang terdampak," ujarnya.
(luq)