Terpilih Sebagai Tokoh Inspiratif Jateng, Sudirman Said: Semoga Jadi Inspirasi Bagi yang di Pelosok
loading...
A
A
A
Sudirman juga pernah diminta menangani Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, 2005-2007. Dia membentuk Satuan Anti Korupsi (SAK) yang bertugas mendidik semua pemangku kepentingan di Aceh dan Nias pasca Tsunami.
Kemudian, pada tahun 2000, Sudirman membentuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).
Karena aktif di dunia antirasuah, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas.
Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi, dan meningkatan produktivitas, dan keuntunngan bisnis melalui pengelohan keuangan yang bersih.
Sudirman pernah menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Utama dan Senior Vice President-Integrated Suplay Chain PT Pertamina (2008-2009), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea, Tbk. (2009-2014), dan Direktur Utama PT Pindad (Persero), pada tahun 2014.
Juga, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Food Station (2020-2022), dan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (2022).
Pengalamannya di sektor energi dan pemerintahan semakin matang setelah dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
pada 2014 hingga 2016 di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Keluarga Aipda Joko Mudo, Mekanik Helikopter Hilang di Belitung Berharap Segera Ditemukan.
Tak lagi menjabat sebagai menteri, tak berarti ia berhenti berkarya untuk negeri. Berbagai kegiatan sosial politik terus ditekuninya.
Pada tahun 2016 ia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga kajian, Pendidikan, dan penerangan di bidang kepemimpinan.
Memenuhi panggilan perjuangan, ia maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018.
Kemudian, pada tahun 2000, Sudirman membentuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).
Karena aktif di dunia antirasuah, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas.
Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi, dan meningkatan produktivitas, dan keuntunngan bisnis melalui pengelohan keuangan yang bersih.
Sudirman pernah menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Utama dan Senior Vice President-Integrated Suplay Chain PT Pertamina (2008-2009), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea, Tbk. (2009-2014), dan Direktur Utama PT Pindad (Persero), pada tahun 2014.
Juga, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Food Station (2020-2022), dan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (2022).
Pengalamannya di sektor energi dan pemerintahan semakin matang setelah dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
pada 2014 hingga 2016 di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca: Keluarga Aipda Joko Mudo, Mekanik Helikopter Hilang di Belitung Berharap Segera Ditemukan.
Tak lagi menjabat sebagai menteri, tak berarti ia berhenti berkarya untuk negeri. Berbagai kegiatan sosial politik terus ditekuninya.
Pada tahun 2016 ia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga kajian, Pendidikan, dan penerangan di bidang kepemimpinan.
Memenuhi panggilan perjuangan, ia maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018.