Perempuan Jenggala Salurkan Makanan dan Obat-obatan untuk Korban Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
CIANJUR - Perempuan Jenggala berkolaborasi dengan Divisi Infanteri I/Kostrad TNI AD menyalurkan bantuan korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Mereka juga menggelar kegiatan trauma healing terhadap 300 anak korban gempa di pengungsian.
Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W Kartiwa mengatakan, terdapat sejumlah bantuan yang diberikan Perempuan Jenggala seperti makanan pokok, obat-obatan, pakaian, alat beribadah dan alat tidur.
Lokasi yang menjadi titik bantuan Perempuan Jenggala berada, di Kampung Maleber Desa Ciherang, Cianjur.
Sumbangan tersebut bersumber dari kas Perempuan Jenggala dan juga hasil galang dana dari masyarakat. Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Relawan Perempuan Jenggala terjun langsung ke lokasi. Kami juga membuka dapur umum untuk memberikan makanan dan mendirikan tenda darurat," kata Vicky dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).
Selain memberikan bantuan makanan, obat dan pakaian, relawan Perempuan Jenggala juga juga melakukan kegiatan trauma healing kepada masyarakat khususnya anak-anak untuk bermain dan bercerita.
"Kami tidak ingin anak-anak yang menjadi masa depan Indonesia mengalami trauma akibat gempa ini," jelasnya.
Perempuan Jenggala memiliki hubungan erat dengan masyarakat Cianjur yang terdampak, karena terdapat beberapa anggota Perempuan Jenggala yang keluarga dan kerabatnya terdampak langsung.
Atas kedekatan tersebut, sejak awal setelah terjadi gempa, sejumlah anggota yang memiliki sanak saudara di Cianjur terlebih dahulu menuju lokasi dan merasakan beberapa kali gempa susulan.
"Kami ikut merasakan duka masyarakat Cianjur. Kami turut berbelasungkawa. Semoga keadaan di Cianjur bisa cepat membaik," jelasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan info BMKG, gempa di Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan magnitudo 5,6.
Tercatat sampai saat ini sebanyak 310 orang meninggal dunia, 24 hilang, dan 2.046 orang luka-luka. Gempa juga mengakibatkan 62.545 orang mengungsi.
Sementara itu Badan SAR Nasional mencatat hingga siang ini masih terdapat 22 korban gempa Cianjur yang hilang akibat tertimbun longsoran tanah. Pencarian para korban itu melibatkan 1.408 personel dan beberapa alat berat.
Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W Kartiwa mengatakan, terdapat sejumlah bantuan yang diberikan Perempuan Jenggala seperti makanan pokok, obat-obatan, pakaian, alat beribadah dan alat tidur.
Lokasi yang menjadi titik bantuan Perempuan Jenggala berada, di Kampung Maleber Desa Ciherang, Cianjur.
Sumbangan tersebut bersumber dari kas Perempuan Jenggala dan juga hasil galang dana dari masyarakat. Bantuan tersebut diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"Relawan Perempuan Jenggala terjun langsung ke lokasi. Kami juga membuka dapur umum untuk memberikan makanan dan mendirikan tenda darurat," kata Vicky dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).
Selain memberikan bantuan makanan, obat dan pakaian, relawan Perempuan Jenggala juga juga melakukan kegiatan trauma healing kepada masyarakat khususnya anak-anak untuk bermain dan bercerita.
Baca Juga
"Kami tidak ingin anak-anak yang menjadi masa depan Indonesia mengalami trauma akibat gempa ini," jelasnya.
Perempuan Jenggala memiliki hubungan erat dengan masyarakat Cianjur yang terdampak, karena terdapat beberapa anggota Perempuan Jenggala yang keluarga dan kerabatnya terdampak langsung.
Atas kedekatan tersebut, sejak awal setelah terjadi gempa, sejumlah anggota yang memiliki sanak saudara di Cianjur terlebih dahulu menuju lokasi dan merasakan beberapa kali gempa susulan.
"Kami ikut merasakan duka masyarakat Cianjur. Kami turut berbelasungkawa. Semoga keadaan di Cianjur bisa cepat membaik," jelasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan info BMKG, gempa di Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) dengan kekuatan magnitudo 5,6.
Tercatat sampai saat ini sebanyak 310 orang meninggal dunia, 24 hilang, dan 2.046 orang luka-luka. Gempa juga mengakibatkan 62.545 orang mengungsi.
Sementara itu Badan SAR Nasional mencatat hingga siang ini masih terdapat 22 korban gempa Cianjur yang hilang akibat tertimbun longsoran tanah. Pencarian para korban itu melibatkan 1.408 personel dan beberapa alat berat.
(san)