Kompetisi Geoteknik Mahasiswa Nasional 2022 Dukung Pembangunan IKN

Sabtu, 26 November 2022 - 05:38 WIB
loading...
Kompetisi Geoteknik...
Kompetisi geoteknik mahasiswa tingkat nasional 2022 berakhir dan membawa tim ITB menyabet dua juara, yaitu juara satu dan tiga.
A A A
SURABAYA - Lomba geoteknik mahasiswa tingkat nasional 2022 telah berakhir. Lomba tersebut diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sipil ITS bekerjasama dengan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) dan PT Teknindo Geosistem Unggul dengan tajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC).

Pada lomba ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) memborong juara, yaitu juara satu dan tiga. Gelar juara 1 disabet ITB dari Tim Kuya Earthbender. Tim dengan anggota Ilham Rahadian Widyananda, Gunadi Rizqi Pasca Aquila dan Yehezkiel Andreas berhasil mengumpulkan nilai 86,62.

Sedangkan juara 3 ITB dari Tim Kuya Kuyi Tectona dengan anggota dari Kevin Khaedar Nuridwan Putra, Azka Syarifa Amani dan Muchammad Ricky Ferdian. Nilai yang diperoleh mencapai 82,32.

Baca juga: Pengakuan Wanita Korban Pelecehan Mahasiswa FH Universitas Brawijaya: Pelaku Sempat Lari

Sementara juara 2 disabet Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung dari Tim Pacivic Pier. Tim dengan anggota Alexander Tommy, Ian Hartono, dan Samuel Jemmy Setiadjie itu berhasil mengumpulkan nilai 84,15.

Juara harapan 1 dan harapan 2 masing-masing Tim Geoculus dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta dengan nilai 80,83 dan Tim Zwageri dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dengan nilai 67,73.

Para Juara memperoleh sertifikat dari Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), trophi dan hadiah uang tunai. Juara 1, 2 dan 3 masing-masing memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp10.000.000, Rp7.500.000 dan Rp5.000.000. Sedangkan Juara Harapan 1 dan Juara Harapan 2 masing-masing memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp1.000.000.

Penetapan para juara itu dilakukan setelah para tim finalis menyelesaikan laporan, presentasi dan tanya-jawab hasil perancangan geoteknik masing-masing di hadapan dewan juri pada tanggal 24 November 2022. Setiap tim finalis diminta untuk melakukan perancangan geoteknik berupa perbaikan tanah lunak dalam waktu 14 jam.

“Kami menetapkan para juara berdasarkan nilai rata-rata yang diberikan oleh juri pada laporan, presentasi dan tanya-jawab hasil perancangan geoteknik yang dilakukan oleh masing-masing Tim Finalis pada tanggal 24 November 2022," terang Ketua Dewan Juri, Wahyu P. Kuswanda Kamis (24/11/2022) malam.

Tim Kuya Earthbender dari ITB mengatakan, selama persiapan kompetisi ini, mereka lebih banyak belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian juga meminta arahan kepada dosen pembimbing Hendra Susila.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)