Wow! Indeks Literasi Keuangan Perempuan pada 2022 Lampaui Laki-laki

Jum'at, 25 November 2022 - 06:21 WIB
loading...
Wow! Indeks Literasi...
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, indeks literasi keuangan perempuan pada 2022 melampaui laki-laki. Foto Antara
A A A
MAKASSAR - Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, indeks literasi atau inklusi keuangan perempuan pada tahun 2022 melampaui indeks literasi keuangan laki-laki.

"Hal ini berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang diselenggarakan OJK," kata Friderica, Kamis (24/11/2022).

Indeks literasi perempuan pada SNLIK 2022 sebesar 50,33 persen sedangkan laki-laki 49,05 persen. Ini merupakan yang pertama kali indeks literasi keuangan perempuan melampaui laki-laki.

Menurut dia, angka tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan hasil SNLIK 2019. Saat itu, indeks literasi perempuan hanya 36,13 persen sedangkan laki-laki 39,94 persen.

”Indeks literasi keuangan perempuan itu meningkat cukup signifikan. Bahkan untuk pertama kalinya itu bahkan lebih tinggi dari indeks literasi laki-laki,” ujarnya.

Sementara hasil SNLIK 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen.

Sementara indeks inklusi keuangan mencapai 85,10 persen meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen.

Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen di tahun 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022.

Adapun, SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 sampai dengan 79 tahun.

Bila dirinci, Indeks literasi dan inklusi keuangan wilayah perkotaan masing-masing sebesar 50,52 persen dan 86,73 persen, lebih tinggi dibandingkan di wilayah perdesaan yakni sebesar 48,43 persen dan 82,69 persen.

Namun demikian, gap indeks literasi keuangan semakin mengecil dari 6,88 persen di tahun 2019 menjadi 2,10 persen pada 2022 dan gap indeks inklusi keuangan juga semakin mengecil dari 15,11 persen di tahun 2019 menjadi 4,04 persen pada tahun 2022.

“Hal ini sejalan dengan strategi pelaksanaan edukasi keuangan yaitu meningkatkan kuantitas pelaksanaan edukasi keuangan di wilayah perdesaan,” ujar Friderica.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7112 seconds (0.1#10.140)