Sungai Oya Meluap Rendam Rumah dan Sawah di Gunungkidul
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Banjir melanda sepanjang bantaran Sungai Oya, Gunungkidul, DIY. Genangan air luapan Sungai Oya masuk ke pemukiman dan merendam lahan persawahan hingga mengakibatkan jembatan ambruk, Sabtu (19/11/2022).
Banjir terjadi usai hujan deras yang melanda kawasan di timur DIY itu sejak Jumat (18/11/2022) sore. Sungai terbesar dan terpanjang di Gunungkidul ini tak mampu menampung air limpasan dari berbagai titik.
Di bagian hulu banjir sudah terjadi mulai dari Kapanewon Semin, Ngawen, Nglipar. Padahal wilayah ini adalah dataran tinggi yang sering dilanda kekeringan ketika di musim kemarau. Namun kali ini terjadi banjir.
Kemudian ke arah hilir air juga meninggi di antaranya di Kapanewon Patuk dan juga Playen. Sungai Oya juga meluap sehingga mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu dan warga harus bersiaga sepanjang malam
Salah satu wilayah yang terendam banjir adalah adalah Dusun Jeruklegi Kalurahan Kantongan Kapanewon Nglipar. Belasan rumah penduduk terendam air setinggi 50-80 cm. Warga harus bekerja ekstra menyingkirkan barang-barang mereka dan bersiaga sewaktu-wakru air semakin tinggi.
Salah satu warga Jeruklegi, Maryanto menuturkan debit air Sungai Oya sebenarnya sudah tinggi dalam beberapa hari terakhir. Karena hujan deras sudah terjadi beberapa Minggu terakhir. Warga sudah was-was jika hujan terus terjadi maka peristiwa Badai Cempaka 2017 bisa terulang
"Kami khawatir kok hujan derasnya terus terjadi," kata Maryanto, Sabtu (19/11/2022).
Hujan yang terjadi di hari Jumat hingga Sabtu dini hari memang cukup lebat dan berlangsung lama. Hal ini membuat Sungai Oya meluap karena tak mampu menampung limpasan air dari atas.
Banjir terjadi usai hujan deras yang melanda kawasan di timur DIY itu sejak Jumat (18/11/2022) sore. Sungai terbesar dan terpanjang di Gunungkidul ini tak mampu menampung air limpasan dari berbagai titik.
Di bagian hulu banjir sudah terjadi mulai dari Kapanewon Semin, Ngawen, Nglipar. Padahal wilayah ini adalah dataran tinggi yang sering dilanda kekeringan ketika di musim kemarau. Namun kali ini terjadi banjir.
Kemudian ke arah hilir air juga meninggi di antaranya di Kapanewon Patuk dan juga Playen. Sungai Oya juga meluap sehingga mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu dan warga harus bersiaga sepanjang malam
Salah satu wilayah yang terendam banjir adalah adalah Dusun Jeruklegi Kalurahan Kantongan Kapanewon Nglipar. Belasan rumah penduduk terendam air setinggi 50-80 cm. Warga harus bekerja ekstra menyingkirkan barang-barang mereka dan bersiaga sewaktu-wakru air semakin tinggi.
Salah satu warga Jeruklegi, Maryanto menuturkan debit air Sungai Oya sebenarnya sudah tinggi dalam beberapa hari terakhir. Karena hujan deras sudah terjadi beberapa Minggu terakhir. Warga sudah was-was jika hujan terus terjadi maka peristiwa Badai Cempaka 2017 bisa terulang
"Kami khawatir kok hujan derasnya terus terjadi," kata Maryanto, Sabtu (19/11/2022).
Hujan yang terjadi di hari Jumat hingga Sabtu dini hari memang cukup lebat dan berlangsung lama. Hal ini membuat Sungai Oya meluap karena tak mampu menampung limpasan air dari atas.