Aktivitas Merapi Meningkat, Evakuasi Pengungsi Disiapkan

Rabu, 08 Juli 2020 - 12:46 WIB
loading...
Aktivitas Merapi Meningkat, Evakuasi Pengungsi Disiapkan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melihat Pos Pantau Merapi Induk Balerante, Kemalang, Kabupaten Klaten, Rabu (8/7/2020). Foto/Dok. Humas Pemprov Jateng
A A A
KLATEN - Status Gunung Merapi, masih berada pada level waspada, Namun, aktivitas vulkaniknya terus mengalami peningkatan. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku, bakal menggelar simulasi pengungsi sesuai standar protokol kesehatan.

(Baca juga: Mabuk Tuak, 1 Wanita dan 6 Pemuda di Semarang Dihukum Fisik )

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat mengecek perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi di pos pantau Balerante, Klaten, Rabu (8/7/2020). Melalui layar monitor, Ganjar melihat kondisi kawah yang terpantau CCTV.

"Dari pengamatan Gunung Merapi kita waspada. Ada peningkatan, tapi kalau melihat trennya insyaallah masih terkendali. Kita harap masyarakat selalu waspada," kata Ganjar.

(Baca juga: 1 Wanita dan 2 Anak Tersangka Rusuh Madina Ditahan di Polda Sumut )

Ada tiga wilayah rawan di Jawa Tengah jika Gunung Merapi erupsi, yakni Klaten, Boyolali dan Magelang. Ganjar mengatakan tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah sangat baik. Namun yang jadi catatan Ganjar adalah saat ini kondisinya masih dalam masa pandemi.

"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi COVID. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," katanya.

Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan. Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi kemana harus mengungsi.

Ganjar mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi. (Baca juga: Rapid Test Reaktif, 3 Pengunjung Kafe Langsung Masuk Karantina )

"Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," tandasnya.

Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga. Ganjar mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal.

"Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini. Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," ujarnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)