1 Pemotor Tewas dan 1 Luka Berat Akibat Ditabrak Kereta Api Logawa
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Satu pemotor tewas dan satu luka berat, akibat ditabrak Kereta Api Logawa, Sabtu (12/11/2022). Tabrakan maut tersebut, terjadi di perlintasan tanpa palang di Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Korban tewas ditabrak kereta diketahui bernama Deva Firmansyah (18) warga Desa Bicak. Sedangkan korban luka berat bernama Candra (20) warga Desa Curahmalang, Kecamatan Sumpbito, Kabupaten Jombang.
Mengetahui anaknya ditabrak kereta api, kedua orang tua korban langsung menangis histeris. Bahkan ibu korban sampai harus dibopong untuk dibawa pulang. Korban tewas mengalami luka parah di kepala, sedangkan korban luka berat mengalami pendarahan di dada dan kepala.
Tabrakan maut tersebut, terjadi saat kedua korban berboncengan dari arah selatan menuju utara. Keduanya hendak pulang ke rumah korban Deva Firmansyah, dan melintasi jalur rel kereta api ganda.
Saat di lokasi, kedua korban langsung memacu sepeda motornya begitu selesai ada satu kereta api yang melintas. Tiba-tiba, saat korban berada di jalur rel kereta api, muncul satu kereta api, yakni Kereta Logawa jurusan Surabaya-Purwokerto. Tubuh korban langsung terpental akibat ditabrak kereta.
Kepala Dusun di Desa Bicak, Zainuddin mengungkapkan, diduga korban tidak mengetahui akan melintas dua kereta api dalam waktu bersamaan, sehingga langsung tertabrak kereta saat menyeberangi rel.
"Satu korban langsung tewas di lokasi. Sementara satu korban lagi mengalami luka berat, dan langsung dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk mendapat perawatan medis," terang Zainuddin.
Petugas dari Polres Mojokerto yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi mata untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kecelakaan maut tersebut.
Korban tewas ditabrak kereta diketahui bernama Deva Firmansyah (18) warga Desa Bicak. Sedangkan korban luka berat bernama Candra (20) warga Desa Curahmalang, Kecamatan Sumpbito, Kabupaten Jombang.
Mengetahui anaknya ditabrak kereta api, kedua orang tua korban langsung menangis histeris. Bahkan ibu korban sampai harus dibopong untuk dibawa pulang. Korban tewas mengalami luka parah di kepala, sedangkan korban luka berat mengalami pendarahan di dada dan kepala.
Tabrakan maut tersebut, terjadi saat kedua korban berboncengan dari arah selatan menuju utara. Keduanya hendak pulang ke rumah korban Deva Firmansyah, dan melintasi jalur rel kereta api ganda.
Saat di lokasi, kedua korban langsung memacu sepeda motornya begitu selesai ada satu kereta api yang melintas. Tiba-tiba, saat korban berada di jalur rel kereta api, muncul satu kereta api, yakni Kereta Logawa jurusan Surabaya-Purwokerto. Tubuh korban langsung terpental akibat ditabrak kereta.
Kepala Dusun di Desa Bicak, Zainuddin mengungkapkan, diduga korban tidak mengetahui akan melintas dua kereta api dalam waktu bersamaan, sehingga langsung tertabrak kereta saat menyeberangi rel.
"Satu korban langsung tewas di lokasi. Sementara satu korban lagi mengalami luka berat, dan langsung dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk mendapat perawatan medis," terang Zainuddin.
Petugas dari Polres Mojokerto yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi mata untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kecelakaan maut tersebut.
(eyt)