Fasilitas Rehab Pasien COVID-19 di Gejos Belum Siap
loading...
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat inspeksi mendadak Gejos. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
A
A
A
GRESIK - Stadion Gelora Joko Samudra (Gejos) ternyata belum siap dipakai rehab pasien COVID-19. Sebab fasilitas rehab masih kurang.
Tempat tidur yang digunakan merupakan bekas pakai. Dikirim dari sejumlah Puskesmas. Kondisinya kotor dan berdebu. Ada pula yang sobek dan berkarat. Pantauan di lokasi, tempat rehab pasien COVID-19 berada di lantai dua.
Terdapat puluhan tempat tidur tertata di dekat pintu masuk. Belum dibersihkan. Terdapat 140 kamar yang akan disiapkan sebagai tempat rehab. Tempat cuci tangan juga tersedia di depan kamar rehab. Ada pula cctv yang sudah terpasang di setiap sudut ruangan. (Baca juga: Pandemi COVID-19 di Gresik Kian Mengkhawatirkan )
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menjelaskan, tempat tidur akan distrerilkan terlebih dahulu dengan cairan disifektan. Karena bekas dipakai oleh pasien.
"Nanti diganti dengan bed yang baru. Sudah disiapkan semuanya," kata Sambari usai sidak ke Gejos, Selasa (7/7/2020).
Sambari menyampaikan, seluruh keperluan sudah disiapkan. Dipastikan tidak ada kekurangan sama sekali. Sebab, dalam sidak kali ini menghadirkan semua pihak. Mulai dari Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Perawat Mers Indonesia (IPNI) dan DPU TR, DLH dan BPBD. "Dalam minggu ini sudah bisa digunakan," kata dia.
Menurut dia, seluruh rumah sakit rujukan di Gresik sudah mulai penuh. Sebelum ada penolakan massal, Gejos sudah siap digunakan. "Kalau nanti dari 140 kamar masih kurang, bisa ditambah lagi. Kalau Gejos ini 500 kamar sangat bisa, tapi tergantung nanti anggarannya juga," kata dia.
Tempat tidur yang digunakan merupakan bekas pakai. Dikirim dari sejumlah Puskesmas. Kondisinya kotor dan berdebu. Ada pula yang sobek dan berkarat. Pantauan di lokasi, tempat rehab pasien COVID-19 berada di lantai dua.
Terdapat puluhan tempat tidur tertata di dekat pintu masuk. Belum dibersihkan. Terdapat 140 kamar yang akan disiapkan sebagai tempat rehab. Tempat cuci tangan juga tersedia di depan kamar rehab. Ada pula cctv yang sudah terpasang di setiap sudut ruangan. (Baca juga: Pandemi COVID-19 di Gresik Kian Mengkhawatirkan )
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menjelaskan, tempat tidur akan distrerilkan terlebih dahulu dengan cairan disifektan. Karena bekas dipakai oleh pasien.
"Nanti diganti dengan bed yang baru. Sudah disiapkan semuanya," kata Sambari usai sidak ke Gejos, Selasa (7/7/2020).
Sambari menyampaikan, seluruh keperluan sudah disiapkan. Dipastikan tidak ada kekurangan sama sekali. Sebab, dalam sidak kali ini menghadirkan semua pihak. Mulai dari Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Perawat Mers Indonesia (IPNI) dan DPU TR, DLH dan BPBD. "Dalam minggu ini sudah bisa digunakan," kata dia.
Menurut dia, seluruh rumah sakit rujukan di Gresik sudah mulai penuh. Sebelum ada penolakan massal, Gejos sudah siap digunakan. "Kalau nanti dari 140 kamar masih kurang, bisa ditambah lagi. Kalau Gejos ini 500 kamar sangat bisa, tapi tergantung nanti anggarannya juga," kata dia.
(nth)
Explore More