Sadis! Bocah Tewas Dibanting Pacar Ibunya karena Rewel saat Sakit

Jum'at, 04 November 2022 - 17:16 WIB
loading...
Sadis! Bocah Tewas Dibanting Pacar Ibunya karena Rewel saat Sakit
Pelaku pembanting bocah hingga tewas di Batam. Foto: Gusti/SINDOnews
A A A
BATAM - Entah apa yang merasuki pikiran Randi, warga Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dia tega membunuh Muhammad Arif, anak sang pacar di rumahnya, Perumahan Griya Piayu Asri, Kecamatan Sei Beduk.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Betty Novia menjelaskan, kejadiannya berawal saat Amelia yang merupakan ibu dari korban Muhamad Arif alias Bombom mendapat telepon dari Randi sang kekasih.

"Sebelumnya, korban dalam keadaan sakit. Saat itu, ibu korban sedang bekerja dan kekasihnya atau sang pacar yang berada di rumah kontrakan menjaga anaknya," kata Betty, Jumat (4/11/2022).



Mendengar kabar tersebut, Amelia yang saat itu sedang bekerja langsung izin untuk pulang ke kontrakannya.

"Sampai di kontrakan, Amelia melihat anaknya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan setelah itu korban dibawa ke Puskesmas Sei Pancur dan pihak puskesmas menyatakan, bahwa anaknya sudah meninggal," bebernya.

Selanjutnya, dia membawa korban ke Tanjung Riau, yaitu ke rumah neneknya untuk dimakamkan.

"Sebelum dimakamkan, nenek korban bernama Neneng melihat kondisi korban ada yang tidak wajar. Yang mana pihak keluarga melihat pada wajah korban sudah membiru dan bengkak pada dahi," tuturnya.



Melihat kondisi tersebut, korban dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk dilakukan autopsi dan melapor ke polisi.

"Setelah adanya informasi tersebut, pada malam harinya kita melakukan pengamanan terhadap sang pacar orang tua korban," imbuhnya.

Kepada petugas, pelaku mengaku telah melakukan pemukulan dan membanting korban. Pada bantingan yang kedua, korban sudah tidak sadarkan diri lagi.

"Pelaku kesal terhadap korban karena rewel dan tidak berhenti menangis. Saat ini kita masih melakukan gelar perkara, dan informasi selanjutnya akan kita infokan," tukasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)