Pasien Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Membaik, Dokter: Sudah Bisa Diajak Komunikasi

Selasa, 01 November 2022 - 19:19 WIB
loading...
Pasien Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Membaik, Dokter: Sudah Bisa Diajak Komunikasi
Tim dokter Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang memberikan keterangan terkait korban Tragedi Kanjuruhan Novita Ramadhani (18) yang kini mulai membaik. Foto: MPI/Avirista Midada
A A A
MALANG - Sebulan pascakejadian, satu pasien korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bernama Novita Ramadhani (18) kini mulai membaik.

Novita warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang itu masuk ke RSSA Malang, Minggu (2/10/2022) dengan diagnosis Respiratory failure dt Contusio Pulmonum, Pneumonia HAP, Fluidothoraks, sebagaimana rekam medik oleh tim medis.



Kepala Instalasi Terapi Intensif RSSA Malang dr. Wiwi Jaya menyatakan, kondisi Novita korban tragedi Kanjuruhan masih menjalani perawatan di ruang ICU dengan dibantu alat ventilator, karena adanya indikasi trauma pada paru-parunya dan infeksi di rongga paru-paru.



Tetapi kini kondisi Novita disebutnya berangsur-angsur membaik usai menjalani dua kali pencucian nanah di rongga paru-paru.

“Akhir-akhir ini perkembangannya membaik dibanding pertama datang di ICU. Masuk support ventilator 80 persen, sekarang masih 50-60 persen, artinya ada kemajuan, meskipun belum mampu lepas dari ventilator," ucap dr. Wiwi Jaya, saat konferensi pers di RSSA Malang, Selasa sore (1/11/2022).



Dokter yang menangani Novita di Ruang ICU ini juga menyebut, kondisi Novita sudah berangsur-angsur bisa merespons komunikasi yang disampaikan oleh tim dokter, setelah lima hari masuk di ruangan ICU.

Namun korban masih belum bisa berbicara, karena adanya selang ventilator yang tertanam di jalan napas yang terdapat pita suaranya.

"Dia sadar baik, diajak bicara paham, disuruh angkat tangan, angkat tangan, tapi belum bisa ngomong, karena ada pipa ke saluran napas yang berfungsi membantu pernapasan, karena beberapa hari lalu mengalami gawat nafas. Hari ini ada perbaikan, mudah-mudahan pekan depan bisa lepas ventilator. Sehingga tidak memerlukan perawatan di ICU lagi," bebernya.

Dia memastikan, Novita hanya mengalami permasalahan di organ paru-paru dan rongga paru-parunya, atau tidak ada bagian organ tubuh lainnya yang mengalami permalasahan. Hal ini membuatnya perlu perawatan ekstra, dengan melibatkan tim dokter dari sejumlah ahli.



"Yang paling berat di paru-parunya, yang lain-lain oke, cedera luar nggak nampak. (Di paru - paru) sudah sekian hari memarnya (di paru-paru) memang membaik, yang muncul infeksinya di rongga paru-paru itu, infeksinya progresnya Alhamdulillah ada perbaikan," bebernya.

Namun kata dia, selama dia bisa lepas alat ventilator, tetap berisiko. Makanya kita berusaha maksimal untuk memberikan support, seoptimal mungkin. “Harapannya dari hari ke hari dia akan membaik, sehingga pekan depan sudah bisa lepas ventilator," tukasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2252 seconds (0.1#10.140)