Mengerikan! Warga Pidie Aceh Tewas Terinjak-injak Kawanan Gajah
loading...
A
A
A
PIDIE - Seorang petani warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Aceh, M. Affan (50) tewas mengenaskan. Tubuhnya hancur lebuh, gara-gara terinjak-injak kawanan gajah di kawasan hutan.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi hancur dan dipenuhi lumpur. Korban ditemukan warga pada Jumat (28/10/2022) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, setelah sebelumnya tidak pulang dari ladang.
Kasatreskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setiadi membenarkan peristiwa tewasnya petani akibat terinjak-injak kawanan gajah liar. "Diduga korban tewas terinjak-injak kawanan gajah di perkebunan dekat hutan," tuturnya.
Begitu menerima informasi dari warga tentang adanya korban tewas akibat terinjak-injak kawanan gajah liar, polisi langsung mendatangi lokasi. Dengan dibantu warga, polisi berhasil mengevakuasi jenazah korban.
Rangga menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi, korban pamit kepada istrinya hendak ke kebun pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 08.30 WIB korban sempat kembali pulang.
Selanjutnya korban bersama warga yang memiliki kebun di Gle Alue Batee, Gampong Pako, Kecamatan Keumala mendatangi lokasi kebun di dekat hutan untuk mengusir kawanan gajah liar agar tak masuk dalam kebun.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, warga kembali ke desa karena hendak ibadah salat Jumat. Sedangkan korban terpisah dari warga lainnya, melanjutkan menjaga kebun miliknya," terang Rangga.
Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB, korban belum pulang ke rumah. Keluarga korban mulai cemas, dikarenakan rombongan yang sudah pulang lebih dahulu mengatakan masih ada kawanan gajah liar di sekitar kebun.
Istri korban memberitahu kejadian tersebut kepada Sekretaris Gampong Pako, kemudian Sekretaris Gampong Pako, melaporkan kejadian tersebut kepada warga permukiman Keumala Dalam.
Pada pukul 19.30 WIB, warga berangkat menuju ke kebun untuk mencari keberadaan korban di Glee Alue Batee. Sekitar pukul 21.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tertanam lumpur yang berjarak 1 km dari kebun korban.
Kondisi hampir semua tubuh korban hancur diamuk gajah liar. Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah duka pada pukul 22.00 WIB. Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli untuk dilakukan visum, dan baru dipulangkan untuk dimakamkan pada pukul 23.30 WIB.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi hancur dan dipenuhi lumpur. Korban ditemukan warga pada Jumat (28/10/2022) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, setelah sebelumnya tidak pulang dari ladang.
Kasatreskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setiadi membenarkan peristiwa tewasnya petani akibat terinjak-injak kawanan gajah liar. "Diduga korban tewas terinjak-injak kawanan gajah di perkebunan dekat hutan," tuturnya.
Begitu menerima informasi dari warga tentang adanya korban tewas akibat terinjak-injak kawanan gajah liar, polisi langsung mendatangi lokasi. Dengan dibantu warga, polisi berhasil mengevakuasi jenazah korban.
Rangga menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi, korban pamit kepada istrinya hendak ke kebun pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 08.30 WIB korban sempat kembali pulang.
Selanjutnya korban bersama warga yang memiliki kebun di Gle Alue Batee, Gampong Pako, Kecamatan Keumala mendatangi lokasi kebun di dekat hutan untuk mengusir kawanan gajah liar agar tak masuk dalam kebun.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, warga kembali ke desa karena hendak ibadah salat Jumat. Sedangkan korban terpisah dari warga lainnya, melanjutkan menjaga kebun miliknya," terang Rangga.
Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB, korban belum pulang ke rumah. Keluarga korban mulai cemas, dikarenakan rombongan yang sudah pulang lebih dahulu mengatakan masih ada kawanan gajah liar di sekitar kebun.
Istri korban memberitahu kejadian tersebut kepada Sekretaris Gampong Pako, kemudian Sekretaris Gampong Pako, melaporkan kejadian tersebut kepada warga permukiman Keumala Dalam.
Pada pukul 19.30 WIB, warga berangkat menuju ke kebun untuk mencari keberadaan korban di Glee Alue Batee. Sekitar pukul 21.30 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tertanam lumpur yang berjarak 1 km dari kebun korban.
Kondisi hampir semua tubuh korban hancur diamuk gajah liar. Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah duka pada pukul 22.00 WIB. Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli untuk dilakukan visum, dan baru dipulangkan untuk dimakamkan pada pukul 23.30 WIB.
(eyt)