Momentum BCL 2022, Kepala LPSPL Serang: Laut Sehat untuk Indonesia Sejahtera

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 16:57 WIB
loading...
Momentum BCL 2022, Kepala...
Sebagai wujud komitmen dalam menangani sampah plastik di laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan Bulan Cinta Laut sebagai suatu gerakan nasional. (Ist)
A A A
SERANG - Sebagai wujud komitmen dalam menangani sampah plastik di laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan Bulan Cinta Laut sebagai suatu gerakan nasional. Bulan Cinta Laut (BCL) yang sekaligus merupakan implementasi program ekonomi biru (blue economy) tersebut dirancang sebagai salah satu strategi memulihkan kesehatan laut dari dampak negatif sampah plastik di laut.

Demikian disampaikan Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang Syarif Iwan Taruna Al Kadrie disela-sela acara Kick-Off/Pencanangan Gerakan Nasional BCL 2022 di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang, Banten, Kamis (27/10).

"BCL ini adalah gerakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya menjaga kelestarian ruang laut. Misalnya dari pencemaran sampah plastik," ujar Iwan.

"Jadi inti BCL itu bagaimana mengubah mindset terhadap pemanfaatan ruang laut yang berbasis pelestarian lingkungan," lanjut Iwan sembari menambahkan kalau tajuk dari BCL adalah “Laut Sehat, Indonesia Sejahtera," kata Iwan.

Merujuk visi Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP), pemerintah menargetkan pada 2025 mendatang sekitar 70 persen sampah laut bisa terurai atau berkurang.

Di tahun ini, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut telah dilaksanakan di 14 lokasi yang tersebar dari Aceh hingga Papua secara serentak, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Kubu Raya, Serang, Cirebon, Cilacap, Manado, Bali, Kendari, Sorong, dan Merauke. Dengan keterlibatan 1.477 nelayan di sepanjang bulan Oktober ini, kegiatan ini telah berhasil membersihkan laut dari 67,34 ton sampah (Per 26/10/2022).

"Khusus di kawasan Serang sendiri, lebih dari 3,8 ton sampah yang dikumpulkan nelayan," jelas Iwan.

Dijelaskan Iwan, dalam program BCL, masyarakat nelayan lokal diajak untuk terlibat dan ikut serta menjaga kebersihan laut dengan mengumpulkan sampah di laut selama satu bulan. Sampah yang didapat akan dihargai setara dengan harga per kilogram ikan terendah di daerah masing-masing.

Pada pelaksanaan Bulan Cinta Laut di Bangka Belitung (20/10), Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung aktifitas bersih pantai dan laut yang dilakukan oleh nelayan dan masyarakat pesisir dan mengapresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.

Iwan memaparkan kalau keterlibatan nelayan sebagai garda terdepan penjaga kesehatan laut menjadi kunci utama. Pasalnya, tanggung jawab dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat yang lebih luas mengenai pentingnya peran laut bagi manusia tak lepas dari peran banyak pihak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1394 seconds (0.1#10.140)