Majukan Produk UMKM Lokal, Sosok Ganjar Jadi Inspirasi Ratusan Perempuan Milenial di Jawa Barat
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Relawan perempuan milenial pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Srikandi Ganjar Jawa Barat, mengadakan pelatihan unit usaha kecil dan menengah (UMKM) bertema 'Meningkatkan Keuntungan Bisnis Melalui Sosial Media' di Jonas Cafe, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Pelatihan UMKM sekaligus diskusi tersebut, dihadiri 500 perempuan milenial yang tertarik untuk memulai usaha, mengembangkan usaha maupun bagi mereka yang ingin mencari motivasi dalam berbisnis.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jawa Barat, Eva Yuliana mengatakan, kegiatan pelatihan UMKM terinspirasi dari kepemimpinan Ganjar Pranowo yang sangat mendukung pelaku UMKM hingga membuat produk UMKM Jawa Tengah menjadi salah satu yang terbaik se-Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan Ganjar untuk memajukan UMKM yakni melalui program Lapak Ganjar. Program ini merupakan ajang promosi produk UMKM secara cuma-cuma yang dipublikasi langsung oleh Ganjar di media sosial pribadi miliknya. Hal itulah yang membuat banyak pelaku UMKM, khususnya di Jawa Tengah semakin percaya diri dan termotivasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Kami melaksanakan pelatihan UMKM ini karena terinspirasi dari Bapak Ganjar Pranowo yang mendukung penuh pelaku UMKM. Contohnya beliau membuat Lapak Ganjar ya untuk bisa mendorong para pelaku UMKM memposting usahanya di sosial media beliau secara gratis," ujar Eva dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Eva menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk melakukan pembinaan lebih lanjut bagi beberapa perempuan milenial pelaku UMKM usai acara pelatihan.
Menurutnya, sejumlah pembekalan dan pembinaan bagi perempuan milenial baik yang akan memulai maupun mengembangkan bisnis menjadi sangat penting. Apalagi di era digitalisasi yang pesat semakin menuntut para pelaku UMKM untuk lebih peka dan jeli terhadap strategi usaha.
"Output dari pelatihan ini nanti kami telah menyiapkan tim yang akan menindaklanjuti beberapa pelaku UMKM milenial untuk dibina, supaya bisa mensupport mereka menggunakan sosial medianya untuk promosi," jelas Eva.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan UMKM bernama Aliya Nur Fadilah mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan Srikandi Ganjar sangat berdampak positif bagi mahasiswa pebisnis dan perempuan milenial lain seperti dirinya.
"Dewasa ini UMKM semakin hari semakin meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih meningkat lagi dengan adanya pelatihan seperti ini dan digitalisasi itu sendiri yang lebih maju lagi," ucap Aliya.
Ia pun mengharapkan, kegiatan pelatihan seperti ini bisa dilakukan lebih sering lagi karena mampu menginspirasi dan membangkitkan semangat perempuan milenial. Khususnya bagi mahasiswa yang sedang kebingungan mencari pemasukan tambahan.
"Saya sebagai mahasiswa pengennya lebih sering ada acara-acara seperti ini ya, karena bisa menginspirasi mahasiswa dan perempuan milenial lain di dalam kebingungan harus memulai dari mana. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini jadi membuat kami lebih terarah dan memotivasi saya untuk lebih semangat lagi dalam berbisnis," katanya.
Lihat Juga: Ganjar Pranowo Bercanda saat Lihat Sapi Kurban di Wedomartani Sleman: Podo-podo Bantenge
Pelatihan UMKM sekaligus diskusi tersebut, dihadiri 500 perempuan milenial yang tertarik untuk memulai usaha, mengembangkan usaha maupun bagi mereka yang ingin mencari motivasi dalam berbisnis.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Jawa Barat, Eva Yuliana mengatakan, kegiatan pelatihan UMKM terinspirasi dari kepemimpinan Ganjar Pranowo yang sangat mendukung pelaku UMKM hingga membuat produk UMKM Jawa Tengah menjadi salah satu yang terbaik se-Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan Ganjar untuk memajukan UMKM yakni melalui program Lapak Ganjar. Program ini merupakan ajang promosi produk UMKM secara cuma-cuma yang dipublikasi langsung oleh Ganjar di media sosial pribadi miliknya. Hal itulah yang membuat banyak pelaku UMKM, khususnya di Jawa Tengah semakin percaya diri dan termotivasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
"Kami melaksanakan pelatihan UMKM ini karena terinspirasi dari Bapak Ganjar Pranowo yang mendukung penuh pelaku UMKM. Contohnya beliau membuat Lapak Ganjar ya untuk bisa mendorong para pelaku UMKM memposting usahanya di sosial media beliau secara gratis," ujar Eva dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).
Eva menambahkan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk melakukan pembinaan lebih lanjut bagi beberapa perempuan milenial pelaku UMKM usai acara pelatihan.
Menurutnya, sejumlah pembekalan dan pembinaan bagi perempuan milenial baik yang akan memulai maupun mengembangkan bisnis menjadi sangat penting. Apalagi di era digitalisasi yang pesat semakin menuntut para pelaku UMKM untuk lebih peka dan jeli terhadap strategi usaha.
"Output dari pelatihan ini nanti kami telah menyiapkan tim yang akan menindaklanjuti beberapa pelaku UMKM milenial untuk dibina, supaya bisa mensupport mereka menggunakan sosial medianya untuk promosi," jelas Eva.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan UMKM bernama Aliya Nur Fadilah mengungkapkan, kegiatan yang diselenggarakan Srikandi Ganjar sangat berdampak positif bagi mahasiswa pebisnis dan perempuan milenial lain seperti dirinya.
"Dewasa ini UMKM semakin hari semakin meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih meningkat lagi dengan adanya pelatihan seperti ini dan digitalisasi itu sendiri yang lebih maju lagi," ucap Aliya.
Ia pun mengharapkan, kegiatan pelatihan seperti ini bisa dilakukan lebih sering lagi karena mampu menginspirasi dan membangkitkan semangat perempuan milenial. Khususnya bagi mahasiswa yang sedang kebingungan mencari pemasukan tambahan.
"Saya sebagai mahasiswa pengennya lebih sering ada acara-acara seperti ini ya, karena bisa menginspirasi mahasiswa dan perempuan milenial lain di dalam kebingungan harus memulai dari mana. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini jadi membuat kami lebih terarah dan memotivasi saya untuk lebih semangat lagi dalam berbisnis," katanya.
Lihat Juga: Ganjar Pranowo Bercanda saat Lihat Sapi Kurban di Wedomartani Sleman: Podo-podo Bantenge
(san)