Banjir Terjang Merangin, Puluhan Rumah Roboh dan Akses Transportasi Lumpuh
loading...
A
A
A
MERANGIN - Puluhan rumah roboh dan sebagian dindingnya jebol dihantam banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Batang Masumai. Ketiga desa itu adalah Desa Pulau Baru, Desa Kederasan Panjang dan Desa Rantau Alai, Kabupaten Merangin, Jambi.
Wabup Merangin Nilwan Yahya, turun memantau kondisi banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir di tiga desa tersebut, Sabtu (22/10/2022). "Pemkab Merangin sangat berduka atas musibah banjir ini. Kita akan segera berupaya memberikan bantuan, agar rumah yang roboh bisa dibangun kembali," ujar Nilwan.
Banjir yang meluapkan air Sungai Batang Masumai tersebut juga mengakibatkan jalan dari Pulau Baru menuju ke Kota Bangko tidak bisa dilalui sama sekali.
Baca juga: Gempa M4,8 Getarkan Pegunungan Arfak Papua dengan Kedalaman 12 Km
Jalan yang menjadi ‘urat nadi’ perekonomian warga setempat itu, tergenang air lebih dari dua meter, sehingga semua kendaraan tidak bisa lewat. Warga hanya bisa menggunakan transportasi perahu.
"Tadi kita ke Desa Pulau Baru ini terpaksa memutar harus lewat jalan Desa Renah Medan Kecamatan Renah Pembarap, sehingga bisa tiba di Desa Pulau Baru ini," terangnya.
Nilwan Yahya berharap jalan yang terendam banjir itu, tidak sampai rusak. Bila setelah banjir itu surut ada jalan yang rusak, wabup segera akan menurunkan alat berat untuk memperbaikinya.
Kades Pulau Baru Sudirman mengatakan, rata-rata ketinggian banjir kali ini di desanya mencapai dua meter. Bahkan di beberapa titik rendah bisa mencapai tiga meter.
"Kita berharap banjir ini segera surut, sehingga warga bisa kembali beraktivitas memulihkan perekonomiannya. Tidak hanya rumah mereka yang terendam, kebun-kebun juga kebanjiran," kata Sudirman.
Wabup Merangin Nilwan Yahya, turun memantau kondisi banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir di tiga desa tersebut, Sabtu (22/10/2022). "Pemkab Merangin sangat berduka atas musibah banjir ini. Kita akan segera berupaya memberikan bantuan, agar rumah yang roboh bisa dibangun kembali," ujar Nilwan.
Banjir yang meluapkan air Sungai Batang Masumai tersebut juga mengakibatkan jalan dari Pulau Baru menuju ke Kota Bangko tidak bisa dilalui sama sekali.
Baca juga: Gempa M4,8 Getarkan Pegunungan Arfak Papua dengan Kedalaman 12 Km
Jalan yang menjadi ‘urat nadi’ perekonomian warga setempat itu, tergenang air lebih dari dua meter, sehingga semua kendaraan tidak bisa lewat. Warga hanya bisa menggunakan transportasi perahu.
"Tadi kita ke Desa Pulau Baru ini terpaksa memutar harus lewat jalan Desa Renah Medan Kecamatan Renah Pembarap, sehingga bisa tiba di Desa Pulau Baru ini," terangnya.
Nilwan Yahya berharap jalan yang terendam banjir itu, tidak sampai rusak. Bila setelah banjir itu surut ada jalan yang rusak, wabup segera akan menurunkan alat berat untuk memperbaikinya.
Kades Pulau Baru Sudirman mengatakan, rata-rata ketinggian banjir kali ini di desanya mencapai dua meter. Bahkan di beberapa titik rendah bisa mencapai tiga meter.
"Kita berharap banjir ini segera surut, sehingga warga bisa kembali beraktivitas memulihkan perekonomiannya. Tidak hanya rumah mereka yang terendam, kebun-kebun juga kebanjiran," kata Sudirman.
(msd)