Genjot Jadi Zona Hijau, Swab Tes di Purwakarta Dilakukan Masif
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Sebanyak 300 aparatur sipil negara (ASN) pendidikan dites PCR (swab) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes), Senin(6/7/3020). Bahkan rencananya tes swab itu akan terus dilaksanakan secara masif dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui level kewaspadaan Kabupaten Purwakarta dalam menghadapi normal baru.
Satu persatu para ASN ini mendapat pemeriksaan dari petugas Dinkes. Mereka dengan sukarela memeriksakan dirinya meskipun sebelum pemeriksaan berlangsung tampak ada kekhawatiran akan hasil dari tes itu. (Baca: Hasil Tes Swab Negatif, 10 Makam Pasien COVID-19 di Bandung Dibongkar)
Kepala Dinkes Purwakarya, Deni Darmawan, mengungkapkan, saat ini Purwakarta masuk zona biru dalam pandemi COVID-19. Dengan beragam upaya yang dilakukan sangat berpeluang besar menjadi zona hijau. "Disaat swab sudah merata dari sisi tatanan, pelaksanaan dan pelayanan publik, mak bisa menjadi zona hijau,"ungkap Deni kepada awak media.
Tidak menutup kemungkinan, terang dia, swab ini akan dilakukan kepada para pengajar. Bahkan, besok rencananya swab diarahkan kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional. Harapannya, semua kelompok masyarakat dapat dilakukan tes. (Baca:Peserta UTBK ITB dan UPI Bakal Dirapid Test COVID secara Acak)
Sementara itu, beberapa puskesmas mulai mendata sejumlah kelompok masyarakat untuk nantinya dilakukan tes swab. Para kelompok di masyarakat itu termasuk rentan tertular Corona. Sasaran pendataan ini adalah, orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, pelaku perjalanan, pedagang, dan kader PKK atau Posyandu.
Satu persatu para ASN ini mendapat pemeriksaan dari petugas Dinkes. Mereka dengan sukarela memeriksakan dirinya meskipun sebelum pemeriksaan berlangsung tampak ada kekhawatiran akan hasil dari tes itu. (Baca: Hasil Tes Swab Negatif, 10 Makam Pasien COVID-19 di Bandung Dibongkar)
Kepala Dinkes Purwakarya, Deni Darmawan, mengungkapkan, saat ini Purwakarta masuk zona biru dalam pandemi COVID-19. Dengan beragam upaya yang dilakukan sangat berpeluang besar menjadi zona hijau. "Disaat swab sudah merata dari sisi tatanan, pelaksanaan dan pelayanan publik, mak bisa menjadi zona hijau,"ungkap Deni kepada awak media.
Tidak menutup kemungkinan, terang dia, swab ini akan dilakukan kepada para pengajar. Bahkan, besok rencananya swab diarahkan kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional. Harapannya, semua kelompok masyarakat dapat dilakukan tes. (Baca:Peserta UTBK ITB dan UPI Bakal Dirapid Test COVID secara Acak)
Sementara itu, beberapa puskesmas mulai mendata sejumlah kelompok masyarakat untuk nantinya dilakukan tes swab. Para kelompok di masyarakat itu termasuk rentan tertular Corona. Sasaran pendataan ini adalah, orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, pelaku perjalanan, pedagang, dan kader PKK atau Posyandu.
(don)