Detik-detik Banjir Bandang Terjang Polman, Warga Panik Berhamburan
loading...
A
A
A
POLEWALI - Hujan deras yang terus mengguyur mengakibatkan banjir bandang menerjang Kecamatan Tapango, Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat.
Detik detik banjir yang mendadak datang bahkan membuat ratusan warga yang tengah menyaksikan pertandingan sepakbola di Lapangan Dakka, berhamburan dan panik.
Bencana ini menyebabkan puluhan rumah rusak serta memutus 3 jembatan penghubung desa, satu orang hanyut terseret arus deras banjir.
Detik detik banjir bandang yang menerjang Kecamatan Tapango, Sabtu sore (15/10/2022), sempat terekam kamera ponsel warga.
Dalam seketika banjir datang dan merendam seluruh ruas jalan hingga pemukiman warga bahkan lapangan sepakbola setinggi hampir satu meter.
Air bercampur lumpur berwarna coklat ini akibat luapan sungai yang terjadi usai hujan lebat mengguyur.
Wilayah yang paling berdampak akibat bencana ini tereletak di Desa Riso dan Kalimbua. Selain merusak rumah serta memutuskan ruas jalan penghubung desa dan 3 jembatan hanyut, banjir juga merusak ratusan hektar perkebunan dan lahan pertanian warga.
Dari data saat ini dimana belasan rumah rusak berat dengan kondisi rata dengan tanah, sebagian hanyut terbawa banjir bandang.
Bahkan warga yang hilang sejak sore kemarin akibat terseret banjir belum ditemukan. Petugas gabungan hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap korban warga Desa Kalimbua itu.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar juga telah menurunkan sejumlah alat berat untuk melakukan pembersihan material sisa banjir dan juga sebagian longsor.
Akibat persitiwa ini, Dusun Rumbo-rumbo, Desa Riso hingga minggu siang (16/10/2022) masih terisolir akibat putusnya jembatan.
Detik detik banjir yang mendadak datang bahkan membuat ratusan warga yang tengah menyaksikan pertandingan sepakbola di Lapangan Dakka, berhamburan dan panik.
Bencana ini menyebabkan puluhan rumah rusak serta memutus 3 jembatan penghubung desa, satu orang hanyut terseret arus deras banjir.
Detik detik banjir bandang yang menerjang Kecamatan Tapango, Sabtu sore (15/10/2022), sempat terekam kamera ponsel warga.
Dalam seketika banjir datang dan merendam seluruh ruas jalan hingga pemukiman warga bahkan lapangan sepakbola setinggi hampir satu meter.
Air bercampur lumpur berwarna coklat ini akibat luapan sungai yang terjadi usai hujan lebat mengguyur.
Wilayah yang paling berdampak akibat bencana ini tereletak di Desa Riso dan Kalimbua. Selain merusak rumah serta memutuskan ruas jalan penghubung desa dan 3 jembatan hanyut, banjir juga merusak ratusan hektar perkebunan dan lahan pertanian warga.
Dari data saat ini dimana belasan rumah rusak berat dengan kondisi rata dengan tanah, sebagian hanyut terbawa banjir bandang.
Bahkan warga yang hilang sejak sore kemarin akibat terseret banjir belum ditemukan. Petugas gabungan hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap korban warga Desa Kalimbua itu.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar juga telah menurunkan sejumlah alat berat untuk melakukan pembersihan material sisa banjir dan juga sebagian longsor.
Akibat persitiwa ini, Dusun Rumbo-rumbo, Desa Riso hingga minggu siang (16/10/2022) masih terisolir akibat putusnya jembatan.
(nic)