Menyusuri Jejak Presiden Pertama RI, Ir Soekarno di Kota Santri

Jum'at, 10 Juli 2020 - 05:00 WIB
loading...
Menyusuri Jejak Presiden Pertama RI, Ir Soekarno di Kota Santri
Sumur tua yang tersisa dari rumah kecil Presiden Soekarno di Kabupaten Jombang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
Kabupaten Jombang, menjadi salah satu daerah yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI. Dari Kota Santri inilah, pertempuran 10 November 1945 tercetus.

(Baca juga: RS Simpang, Perjalanan Penuh Wabah dan Penampung Korban Perang )

Puluhan ribu santri turun ke mendan pertempuran untuk menggempur dan mengusir tentara sekutu yang masuk ke Surabaya. Fatwa tegas para ulama Nahdliyin di bawah komando KH. Hasyim Asy'ari menjadi pelecut semangat pemuda dan santri mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi.

Tak heran jika, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno begitu dekat dengan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu. Di mata Soekarno, KH. Hasyim Asy'ari tidak hanya sebatas kiai, namun juga guru yang selalu menjadi tempat pertimbangan Soekarno dalam menentukan kebijakan.

Sebenarnya, Kabupaten Jombang menjadi daerah yang tidak asing bagi Presiden Soekarno. Tokoh proklamator ini, ternyata pernah tinggal di Kota Santri. Bersama keluarganya, Soekarno kecil pernah tinggal di kawasan Gang Buntu, di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso.

"Saat saya masih kecil, dapat cerita dari ibu saya kalau Bung Karno pernah tinggal di rumah ini. Cerita itu turun temurun dari keluarga saya. Dari pemilik lahan juga mendapatkan cerita yang sama," kata Khoirul Anam, penjaga pekarangan rumah rumah Ir. Soekarno saat berbincang dengan SINDOnews.

Menyusuri Jejak Presiden Pertama RI, Ir Soekarno di Kota Santri


Pria berusia 46 tahun ini menuturkan, tempat tinggal Bung Karno semasa kecil ini sangat sederhana. Menghadap ke utara, ukuran rumah tersebut hanya 15 x 6 meter persegi. Tidak ada tembok bata, hanya anyaman bambu yang menjadi tembok bangunan rumah tersebut.

Di bagian depan, kata Khoirul, terdapat teras yang biasa digunakan Soekarno kecil untuk bermain. Kemudian sebuah ruang tamu, serta dua kamar tidur dan satu sebuah dapur. Sedangkan di bagian belakang, terdapat sebuah kamar mandi serta sumur yang terpisah dari bangunan utama.

"Temboknya dari anyaman bambu, hanya pondasinya saja yang terbuat dari tatanan bata merah. Sedangkan tiang penyangga rumah dari kayu jati," tutur Khoirul.

(Baca juga: Mengungkap Masa Kecil Gajahmada Melalui Situs Sitinggil Lamongan )

Sayangnya, tidak banyak jejak peninggalan Bung Karno di rumah tersebut. Bangunan rumah sederhana itu hanya tinggal puing. Seluruh bangunan tersebut ambruk lima tahun silam. Selang setahun setelah sang penjaga rumah sebelum Khoirul meninggal dunia. Setelah 20 tahun menjaga rumah masa kecil Bung Karno itu.

"Semuanya sudah roboh, hanya tinggal kamar mandi saja masih berdiri serta sebuah sumur yang masih berfungsi. Kalau bangunannya sudah ambruk tahun 2015 lalu," jelas Khoirul sembari menunjukan puing-puing bekas rumah masa kecil Bung Karno.

Cerita Soekarno kecil pernah tinggal di Kabupaten Jombang, juga diamini sejarawan asal Jombang, Dian Sukarno. Bahkan, fakta-fakta Bung Karno pernah tinggal di Jombang, juga dituliskannya dalam buku berjudul 'Candradimuka' setebal 270 halaman.

Menyusuri Jejak Presiden Pertama RI, Ir Soekarno di Kota Santri


Menurut Dian Sukarno, fakta adanya rumah masa kecil Bung Karno di Gang Bung Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso itu, didapatkannya saat dirinya melakukan penelusuran. Kala itu, ia tengah melakukan penggalian data-data otentik guna kepentingan penulisan buku tersebut.

"Saya menemui beberapa tokoh yang paling sepuh di sana (sekitar rumah Bung Karno). Diantara mantan penjaga Sekolah yang menjadi tempat bertugas Raden Soekeni Sosrodihardjo (bapak Bung Karno)," terang Dian.

Selain dengan mantan penjaga sekolah, ada beberapa sumber yang juga dimintai keterangan oleh Dian terkait keberadaan rumah masa kecil Bung Karno. Termasuk melakukan pengecekan langsung ke rumah di Gang Buntu yang disebut-sebut menjadi tempat tinggal Bung Karno yang kini telah roboh itu.

"Waktu saya datang ke rumah itu, masih utuh belum roboh bangunannya. Nah, berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, akhirnya saya meyakini bahwa itu memang rumah Bung Karno waktu kecil. Di situ Bung Karno pernah tinggal bersama orang tuanya," jelasnya.

(Baca juga: Cerita Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair asal Blitar )

Sementara itu, dalam buku berjudul 'Ida Ayu Nyoman Rai Ibu Bangsa' terbitan Kemang Aksara Studio bekerjasama dengan Akademi Kebangsaan Jakarta, tahun 2012, secara gamblang menyebutkan jika Soekarno memang pernah tinggal di Jombang. Dalam buku yang mengupas tentang ibu kandung Bung Karno itu dituliskan saat menjadi warga masyarakat Desa.

Pada Bab IV, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben pernah mengikuti suaminya, Raden Soekeni Sosrodihardjo. Kala itu, ayah Bung Karno tersebut, mendapatkan tugas menjadi Mantri Guru atau kepala sekolah di wilayah Kecamatan Ploso. Raden Soekeni bertugas dari tahun 1901 hingga tahun 1907.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)