Keliling Pakai Motor, Risma Tegur Warga Tak Pakai Masker
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berupaya menekan angka kasus COVID di Kota Surabaya yang masih tinggi. Dengan mengendarai sepeda motor dan membawa alat pengeras suaraRismamembagikan masker sekaligus mengingatkan kedisiplinan warga Surabaya untuk terus mengenakan masker.
Selain berkeliling di jalan raya, Risma juga blusukan di kampung yang angka penyebaran COVID-19 tinggi. Dalam kesempatan tersebut Risma selalu mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan, selalu cuci tangan dan pakai masker.
Risma juga tak segan memarahi warga yang berkerumun dan tak mengindahkan jaga jarak. Tak hanya itu Risma juga memperingatkan para PKL jika tidak mengenakan masker Tim Sat Pol PP akan langsung membongkar lapak dagangan PKL tersebut.
“Ibu Wali Kota melakukan aksi bagi masker ya karena ada dua kecamatan yang jadi perhatian di Gubeng dan Tambaksari. Ddaerah tersebut secara kumulatif angka konfirm tinggi di Gubeng 128 kemudian di Tambaksari 257 ya kumulatif. Ini menjadi perhatian ibu wali kota memberikan semangat ataupun juga perhatian menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker penggunaan masker saat ini secara keilmuan mengurangi 60% penyakit COVID-19 ini ya,” terang Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara Minggu (5/07/2020).
Saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Surabaya masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Pemkot Surabaya saat ini ada sebanyak 2.941 warga positif COVID-19 yang tengah menjalani perawatan.(Baca juga : Langkah Tak Seiring 2 Ibu Dalam Kendalikan Pandemi Covid-19 )
Selain berkeliling di jalan raya, Risma juga blusukan di kampung yang angka penyebaran COVID-19 tinggi. Dalam kesempatan tersebut Risma selalu mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan, selalu cuci tangan dan pakai masker.
Risma juga tak segan memarahi warga yang berkerumun dan tak mengindahkan jaga jarak. Tak hanya itu Risma juga memperingatkan para PKL jika tidak mengenakan masker Tim Sat Pol PP akan langsung membongkar lapak dagangan PKL tersebut.
“Ibu Wali Kota melakukan aksi bagi masker ya karena ada dua kecamatan yang jadi perhatian di Gubeng dan Tambaksari. Ddaerah tersebut secara kumulatif angka konfirm tinggi di Gubeng 128 kemudian di Tambaksari 257 ya kumulatif. Ini menjadi perhatian ibu wali kota memberikan semangat ataupun juga perhatian menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker penggunaan masker saat ini secara keilmuan mengurangi 60% penyakit COVID-19 ini ya,” terang Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara Minggu (5/07/2020).
Saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Surabaya masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Pemkot Surabaya saat ini ada sebanyak 2.941 warga positif COVID-19 yang tengah menjalani perawatan.(Baca juga : Langkah Tak Seiring 2 Ibu Dalam Kendalikan Pandemi Covid-19 )
(nun)