Persiapan Kembali ke Masyarakat, 40 Andikpas LPKA Tomohon Diberi Pelatihan
loading...
A
A
A
TOMOHON - Pelatihan keterampilan bercocok tanam, dan membuat minyak goreng diberikan kepada 40 anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tomohon, Sulawesi Utara. Pelatihan ini sebagai persiapan, saat para Andikpas kembali ke masyarakat.
Kepala LPKA Tomohon, Marulye Simbolon mengatakan, pelaksanakan pelatihan bekerja sama dengan instansi lain, seperti dengan dinas pertanian untuk bercocok tanam tanaman kol, dan pembuatan minyak goreng dari PT Pertamina Geothermal Lahendong.
Pelatihan ini, menurut Simbolon sangat penting bagi para Andikpas, supaya mereka memiliki keterampilan untuk bisa dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. "Dari 40 Andikpas, sebanyak 20 orang mendapatkan pelatihan penanaman tanaman kol, dan 20 orang pembuatan minyak goreng," ungkapnya.
Kedua pelatihan keterampilan itu dipilih, karena sumber daya alam yang dimiliki daerah ini cukup banyak, seperti lahan pertanian untuk bercocok tanam, serta tersedianya bahan baku kelapa dalam. "Jadi kami kembangkan keterampilan dari para Andikpas ini dengan melihat kearifan lokal," kata Simbolon.
Ia menambahkan, para Andikpas nantinya mudah untuk mempraktikkannya saat kembali ke keluarganya atau ke masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan para Andikpas memiliki kemampuan atau keterampilan dalam mengelola sumber daya alam yang berada di sekitar.
"Pelatihan keterampilan ini juga sebagai bekal bagi Andikpas untuk bisa melakukan aktivitas positif, usai menjalani hukuman dan kembali di tengah-tengah masyarakat," pungkas Simbolon.
Lihat Juga: Dorong Kesejahteraan Mustahik, Baznas RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra Gelar Pelatihan Teknisi AC
Kepala LPKA Tomohon, Marulye Simbolon mengatakan, pelaksanakan pelatihan bekerja sama dengan instansi lain, seperti dengan dinas pertanian untuk bercocok tanam tanaman kol, dan pembuatan minyak goreng dari PT Pertamina Geothermal Lahendong.
Pelatihan ini, menurut Simbolon sangat penting bagi para Andikpas, supaya mereka memiliki keterampilan untuk bisa dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. "Dari 40 Andikpas, sebanyak 20 orang mendapatkan pelatihan penanaman tanaman kol, dan 20 orang pembuatan minyak goreng," ungkapnya.
Kedua pelatihan keterampilan itu dipilih, karena sumber daya alam yang dimiliki daerah ini cukup banyak, seperti lahan pertanian untuk bercocok tanam, serta tersedianya bahan baku kelapa dalam. "Jadi kami kembangkan keterampilan dari para Andikpas ini dengan melihat kearifan lokal," kata Simbolon.
Ia menambahkan, para Andikpas nantinya mudah untuk mempraktikkannya saat kembali ke keluarganya atau ke masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan para Andikpas memiliki kemampuan atau keterampilan dalam mengelola sumber daya alam yang berada di sekitar.
"Pelatihan keterampilan ini juga sebagai bekal bagi Andikpas untuk bisa melakukan aktivitas positif, usai menjalani hukuman dan kembali di tengah-tengah masyarakat," pungkas Simbolon.
Lihat Juga: Dorong Kesejahteraan Mustahik, Baznas RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra Gelar Pelatihan Teknisi AC
(eyt)