KM Al Mubarak yang Hilang Terbawa Arus Ditemukan, ABK dan Penumpang Selamat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kapal Motor (KM) Al Mubarak yang dilaporkan hilang terbawa arus akibat mati mesin, Jumat (30/9/2022) akhirnya ditemukan, sekitar 38 mil dari lokasi awal.
Diketahui, kapal tersebut berawak empat orang anak buah kapal (ABK) serta lima orang penumpang.
Kapolsek Liukang Tangaya, Iptu Hendri Firdadi saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab hilangnya kontak dengan kapal tersebut dikarenakan kapal sempat mengalami kerusakan mesin, saat berada lima mil dari perairan Rewatayya Takalar.
"Berdasarkan keterangan Nakhoda Al Mubarak Muh Bakri bahwa pada hari Kamis (29/9/2022), sekitar pukul 21.00 Wita, sekitar 5 mil dari perairan Taka Rewatayya Takalar, kapal mengalami kerusakan mesin," katanya.
Kapal sempat hanyut 38 mil kearah barat Taka Rewatayya mendekati Kecamatan Liukang Kalmas. "Pada saat sementara memperbaiki mesin, kapal bergeser atau hanyut sekitar 38 mil ke arah barat Taka Rewatayya mendekati Kecamatan Liukang Kalmas," ujarnya.
Setelah mesin kembali normal, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Paotere Makassar. "Pada hari Sabtu (1/10/2022), pukul 09.00 Wita, mesin sudah diperbaiki dan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Paotere Makassar,” sebutnya.
Sebelumnya, kapal nelayan asal Kelurahan Sapuka tersebut dilaporkan hilang, Jumat (30/9/2022) lalu. Kapal motor Al Mubarak yang dinahkodai Muhammad Bakti berangkat dari pelabuhan laut Pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere Makassar, Rabu (28/9/2022) lalu. Padahal, perjalanan dari pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere normalnya hanya ditempuh 24 jam saja.
"Semestinya perjalanan normal kapal dari Pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere Makassar biasanya 24 jam perjalanan. Namun hingga waktu yang diperkirakan kapal tersebut belum juga tiba dan kehilangan kontak. Sehari berselang kemudian kapal tersebut dinyatakan hilang,” beber Hendi.
Kini Kapal Motor Al Mubarak tiba di Pelabuhan Paotere Makassar pada pukul 20.45 Wita dalam keadaan aman.
Diketahui, kapal tersebut berawak empat orang anak buah kapal (ABK) serta lima orang penumpang.
Kapolsek Liukang Tangaya, Iptu Hendri Firdadi saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab hilangnya kontak dengan kapal tersebut dikarenakan kapal sempat mengalami kerusakan mesin, saat berada lima mil dari perairan Rewatayya Takalar.
"Berdasarkan keterangan Nakhoda Al Mubarak Muh Bakri bahwa pada hari Kamis (29/9/2022), sekitar pukul 21.00 Wita, sekitar 5 mil dari perairan Taka Rewatayya Takalar, kapal mengalami kerusakan mesin," katanya.
Kapal sempat hanyut 38 mil kearah barat Taka Rewatayya mendekati Kecamatan Liukang Kalmas. "Pada saat sementara memperbaiki mesin, kapal bergeser atau hanyut sekitar 38 mil ke arah barat Taka Rewatayya mendekati Kecamatan Liukang Kalmas," ujarnya.
Setelah mesin kembali normal, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Paotere Makassar. "Pada hari Sabtu (1/10/2022), pukul 09.00 Wita, mesin sudah diperbaiki dan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Paotere Makassar,” sebutnya.
Sebelumnya, kapal nelayan asal Kelurahan Sapuka tersebut dilaporkan hilang, Jumat (30/9/2022) lalu. Kapal motor Al Mubarak yang dinahkodai Muhammad Bakti berangkat dari pelabuhan laut Pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere Makassar, Rabu (28/9/2022) lalu. Padahal, perjalanan dari pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere normalnya hanya ditempuh 24 jam saja.
"Semestinya perjalanan normal kapal dari Pulau Sapuka menuju Pelabuhan Paotere Makassar biasanya 24 jam perjalanan. Namun hingga waktu yang diperkirakan kapal tersebut belum juga tiba dan kehilangan kontak. Sehari berselang kemudian kapal tersebut dinyatakan hilang,” beber Hendi.
Kini Kapal Motor Al Mubarak tiba di Pelabuhan Paotere Makassar pada pukul 20.45 Wita dalam keadaan aman.
(nic)