Memilukan, Bocah SD Tewas Terjebak Kebakaran saat Pulang Sekolah
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Seorang bocah sekolah dasar (SD) tewas terjebak kebakaran di rumahnya, Kampung Sudimampir, Padalarang, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Kamis (29/9/2022).
Korban kebakaran berinisial DA (9), siswa kelas 3 SD diketahui tewas karena terjebak kobaran api dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Tetangga korban, Herman (35) mengatakan, kebakaran itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga mengetahui api sudah membesar dan kepulan asap timbul dari atas rumah milik Badru (60).
"Enggak tahu api berasal dari apa, karena sudah membesar dan merembet ke rumah di sebelahnya," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, api dengan cepat membesar dalam hitungan detik karena banyak barang yang mudah terbakar di dalam rumah. Warga kemudian bergotong-royong berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) datang.
Herman menjelaskan, saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah setelah pulang sekolah. Diduga dia berada di dapur sementara api sudah membesar di bagian depan sehingga tidak bisa keluar rumah.
"Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dapur, karena api cepat membesar," tandasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, rumah yang terbakar milik Badru dihuni oleh dua kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang.
Mereka kini terpaksa harus diungsikan lantaran rumahnya habis terbakar.
Korban meninggal terjebak kobaran api dan meninggal dunia dengan luka bakar disekujur tubuh. "Korban atas nama DA kebakar di dalam rumah saat sedang makan sepulang dari sekolahnya dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Korban kebakaran berinisial DA (9), siswa kelas 3 SD diketahui tewas karena terjebak kobaran api dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Tetangga korban, Herman (35) mengatakan, kebakaran itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Warga mengetahui api sudah membesar dan kepulan asap timbul dari atas rumah milik Badru (60).
"Enggak tahu api berasal dari apa, karena sudah membesar dan merembet ke rumah di sebelahnya," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, api dengan cepat membesar dalam hitungan detik karena banyak barang yang mudah terbakar di dalam rumah. Warga kemudian bergotong-royong berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum akhirnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) datang.
Herman menjelaskan, saat kejadian korban sedang berada di dalam rumah setelah pulang sekolah. Diduga dia berada di dapur sementara api sudah membesar di bagian depan sehingga tidak bisa keluar rumah.
"Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terjebak di dapur, karena api cepat membesar," tandasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, rumah yang terbakar milik Badru dihuni oleh dua kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak enam orang.
Mereka kini terpaksa harus diungsikan lantaran rumahnya habis terbakar.
Korban meninggal terjebak kobaran api dan meninggal dunia dengan luka bakar disekujur tubuh. "Korban atas nama DA kebakar di dalam rumah saat sedang makan sepulang dari sekolahnya dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
(shf)