Terendah Ketiga Nasional, Ketua DPD RI Minta Gubernur Perbaiki Indeks Kemerdekaan Pers di Jatim

Selasa, 27 September 2022 - 18:26 WIB
loading...
Terendah Ketiga Nasional,...
Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti saat menerima audensi Ketua Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim yang didampingi sejumlah pengurus harian. Foto: SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti meminta Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian serius terhadap indeks kemerdekaan Pers (IKP) di Jatim.

Hasil survei Dewan Pers terkait IKP tahun 2022 menunjukkan, Jatim menempati urutan ketiga terendah dengan nilai 72,88 secara nasional, setelah Maluku Utara sebanyak 69,84 serta Papua Barat sebesar 69,23. Sementara indeks tertinggi nasional ditempati Kalimantan Timur sebesar 83,78.

Menurut La Nyalla, hasil survei yang menempatkan Jatim pada urutan 3 terbawah se Indonesia mengindikasikan bahwa kemerdekaan pers di Jatim tidak sedang baik-baik saja.



“Gubernur harus mencari jalan dan menemukan masalahnya mengapa IKP di Jawa Timur pada posisi yang rendah,” kata La Nyalla ketika menerima audensi Ketua Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim yang didampingi sejumlah pengurus harian.

Di hadapan para pengurus PWI Jatim, La Nyalla juga mendorong agar PWI ikut mencarikan jalan keluar untuk mendongkrak angka IKP agar meningkat di tahun mendatang. Menurutnya, Jatim menjadi barometer dalam segala hal di Indonesia, termasuk kemerdekaan pers.



"Kalau kemudian angka IKP-nya rendah tentu itu sangat memprihatinkan. Teman-teman PWI harus ikut terlibat dalam meningkatkan IKP di Jatim,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengaku siap untuk membantu Gubernur dalam meningkatkan IKP Jatim.

Menurut Lutfil, hasil survei Dewan Pers terkait IKP di Jatim memang tidak menggembirakan. Namun demikian, pihaknya juga berharap semua pihak menjadikan itu sebagai bahan koreksi dan intropeksi diri terhadap kemerdekaan pers di Jatim.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bersama Jurnalis, DPRD...
Bersama Jurnalis, DPRD Kota Bogor Rayakan HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI
Peringati Hari Pers...
Peringati Hari Pers Nasional 2025, PT IIM dan PWI Dukung Kebijakan Ketahanan Pangan
Peringati Hari Pers...
Peringati Hari Pers Nasional, LKBPH PWI Buka Klinik Hukum di Kalimantan Selatan
Pengamanan Kebun Sawit...
Pengamanan Kebun Sawit Ditingkatkan, Kapolda Kalteng Pastikan Situasi Kondusif
Tolak Revisi UU Penyiaran,...
Tolak Revisi UU Penyiaran, Jurnalis Semarang Demo di Depan Gubernuran
Tolak RUU Penyiaran,...
Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Bandung Demo di Depan DPRD Jabar
Dinilai Bungkam Kebebasan...
Dinilai Bungkam Kebebasan Pers, Koalisi Jurnalis Sulsel Tolak RUU Penyiaran
Raih PWI Jatim Award...
Raih PWI Jatim Award 2024, Bank Jatim Boyong Penghargaan Bidang Sport Achievement
Buntut Rendahkan Jilbab,...
Buntut Rendahkan Jilbab, Arya Wedakarna Dipecat dari DPD RI
Rekomendasi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto...
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Perdana Hari Ini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Berita Terkini
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
3 menit yang lalu
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
6 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
6 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
7 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
9 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
9 jam yang lalu
Infografis
Ketua Umum PP Muhammadiyah...
Ketua Umum PP Muhammadiyah Minta PPN 12% Dikaji Ulang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved