4 Minimarket Bandel Langgar Jam Operasional Diperingatkan Satpol PP Cihampelas
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Empat toko modern ( minimarket ) yang telah beroperasi di wilayah Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diperingatkan Satpol PP.
Keempat manajemen minimarket tersebut diketahui melanggar jam operasional. Selain itu belum memiliki kelengkapan izin beroperasi namun sudah buka melayani pembeli.
Keempat minimarket tersebut yakni Alfamart Ciraden, Indomaret Ciraden, Yomart Kecamatan Cihampelas dan Alfamidi Kecamatan Cihampelas. Akibat pelanggar itu, minimarket tersebut ditempeli stiker tanda dalam pengawasan aparat penegak Perda.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api Satroni Minimarket di Sidoarjo, Uang Puluhan Juta Disikat
"Empat minimarket itu telah kami peringatkan dengan ditempeli stiker dan saat ini dalam pengawasan," kata Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBB Poniman, Senin (26/9/2022).
Dia menjelaskan jenis pelanggaran empat minimarket tersebut berbeda-beda. Di antaranya tidak memiliki izin usaha, tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), tidak menempuh perizinan reklame, serta melanggar jam operasional yang telah ditetapkan Disperindag.
"Itu jelas melanggar Perda nomor tahun 2011 serta Surat Edaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan nomor 510/1170 Disperindag tentang Pembatasan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan," sambungnya.
Menurutnya, setelah diberikan peringatan dan penempelan stiker. Pihaknya bakal mengawasi kegiatan empat minimarket tersebut. Jika dalam dua pekan tidak punya iktikad baik untuk melengkapi perizinan serta mematuhi jam operasional, pihaknya akan menghentikan sementara operasionalnya.
"Langkah itu merupakan peringatan. Kalau mereka tak punya niat baik mematuhi aturan, kita tak segan untuk menindak dengan cara menutup toko," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, upaya penertiban terhadap minimarket di KBB bakal terus digencarkan. Setelah Kecamatan Cihampelas, Satpol PP bakal melakukan pengawasan di kecamatan lainnya. Langkah itu ditempuh agar setiap kegiatan usaha di KBB tunduk terhadap aturan yang berlaku.
"Langkah penertiban ini juga akan dilakukan di wilayah lainnya. Ketika ada pelanggaran maka kami secara prosedural melakukan peringatan, seperti surat peringatan dulu dan pengecekan. Apabila tetap ngeyel, bakal tindak supaya ada efek jera," pungkasnya.
Keempat manajemen minimarket tersebut diketahui melanggar jam operasional. Selain itu belum memiliki kelengkapan izin beroperasi namun sudah buka melayani pembeli.
Keempat minimarket tersebut yakni Alfamart Ciraden, Indomaret Ciraden, Yomart Kecamatan Cihampelas dan Alfamidi Kecamatan Cihampelas. Akibat pelanggar itu, minimarket tersebut ditempeli stiker tanda dalam pengawasan aparat penegak Perda.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api Satroni Minimarket di Sidoarjo, Uang Puluhan Juta Disikat
"Empat minimarket itu telah kami peringatkan dengan ditempeli stiker dan saat ini dalam pengawasan," kata Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat, Satpol PP KBB Poniman, Senin (26/9/2022).
Dia menjelaskan jenis pelanggaran empat minimarket tersebut berbeda-beda. Di antaranya tidak memiliki izin usaha, tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), tidak menempuh perizinan reklame, serta melanggar jam operasional yang telah ditetapkan Disperindag.
"Itu jelas melanggar Perda nomor tahun 2011 serta Surat Edaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan nomor 510/1170 Disperindag tentang Pembatasan Jam Operasional Pusat Perbelanjaan," sambungnya.
Menurutnya, setelah diberikan peringatan dan penempelan stiker. Pihaknya bakal mengawasi kegiatan empat minimarket tersebut. Jika dalam dua pekan tidak punya iktikad baik untuk melengkapi perizinan serta mematuhi jam operasional, pihaknya akan menghentikan sementara operasionalnya.
"Langkah itu merupakan peringatan. Kalau mereka tak punya niat baik mematuhi aturan, kita tak segan untuk menindak dengan cara menutup toko," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, upaya penertiban terhadap minimarket di KBB bakal terus digencarkan. Setelah Kecamatan Cihampelas, Satpol PP bakal melakukan pengawasan di kecamatan lainnya. Langkah itu ditempuh agar setiap kegiatan usaha di KBB tunduk terhadap aturan yang berlaku.
"Langkah penertiban ini juga akan dilakukan di wilayah lainnya. Ketika ada pelanggaran maka kami secara prosedural melakukan peringatan, seperti surat peringatan dulu dan pengecekan. Apabila tetap ngeyel, bakal tindak supaya ada efek jera," pungkasnya.
(msd)