Golkar-NasDem Sebut Medan Butuh Pemimpin Muda Inovatif Benahi Keadaan

MEDAN - Sejumlah pimpinan partai politik menilai Kota Medan memerlukan sosok muda atau milenial untuk membenahi keadaan.

Penilaian itu datang dari dua tokoh politik lokal yakni,Ketua Golkar Kota Medan, H.M. Syaf Lubis danKetua NasDem Kota Medan, Afif Abdillah.

Dari isue politik yang berkembang hingga saat ini, bakal calon wali kota Medan dari kaum muda yang baru muncul hanya Bobby Nasution. (BACA JUGA: Tengah Malam Keluarga Jemput Paksa Jenazah Terduga Terpapar COVID-19 di Medan)

"Dari gerakan kolaboratif yang dibangun Bobby terlihat jelas punya visi dan pemikiran-pemikirannya inovatif. Medan butuh pemimpin seperti ini," ujar Ketua Golkar Medan, H.M. Syaf Lubis kepada wartawan, saat ditemui di Medan Club, Kamis (2/7/2020).

Pendapat senada disampaikan Ketua NasDem Kota Medan, Afif Abdillah. Menurutnya, Bobby Nasution merupakan anak muda terbaik di Kota Medan saat ini.

Diketahui, Golkar dan NasDem sudah memberi sinyal kuat mendukung Bobby Nasution dalam kontestasi Pilkada Medan 2020. Baik Syaf maupun Afif sangat antusias menunggu keputusan resmi partainya untuk segera melakukan kerja-kerja pemenangan pengusaha milenial jebolan S-2 Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.

"Ketika partai telah memutuskan, maka seluruh kader Golkar solid satu komando," tegas Syaf Lubis.

Terkhusus untuk Bobby Nasution, Syaf menyebut pihaknya lebih dari siap. "Bukan cuma siap, Golkar Medan lebih dari siap memenangkan Bobby" tuturnya lagi.

Syaf justru meyakini sosok Bobby paling tepat membenahi Kota Medan. "Saya yakin dua tahun awal Bobby memimpin, Medan sudah berubah. Bobby punya jaringan luar biasa di pusat," sambung mantan Ketua AMPI Sumut itu. (BACA JUGA: Kemenparekraf Serahkan Bantuan untuk Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sumut)

Sementara, Afif Abdillah yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan menimpali, saat ini Kota Medan memang butuh pemimpin muda seperti Bobby. Baik walikota maupun wakilnya, harus muda.

"Yang muda itu bisa membawa gerakan perubahan. Seperti jargon NasDem, Gerakan Restorasi atau gerakan perubahan. Kita perlu pandangan-pandangan baru dari anak muda dan milenial. Sehingga, kita bisa lihat perspektif baru yang sebelumnya tidak terlihat dari pemimpin di Kota Medan ini," jelas dia.

Politisi muda ini pun menyebut perlunya langkah-langkah berani untuk kemajuan Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini. Dan, langkah berani sulit diharapkan dari sosok pemimpin yang tak lagi muda. Terlebih, sosok yang sudah terbebani politik balas budi.