G20 Digital Innovation Network: Wadah Inovasi Digital untuk Menjawab Tantangan Global

Rabu, 14 September 2022 - 18:51 WIB
loading...
A A A
Hari pertama penyelenggaraan G20 DIN Tech Conference, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G. Plate menyampaikan dalam sambutan pembukaan bahwa sejalan dengan laju inovasi digital, valuasi ekonomi digital mencapai 15,5% dari total produk domestik bruto global.

Jumlah itu meningkat 2,5 kali lebih cepat dibandingkan 15 tahun terakhir berdasarkan data Bank Dunia pada 2022.

Ia melanjutkan pada tahun 2030, diperkirakan 70% dari penciptaan nilai baru dalam perekonomian akan didasarkan pada model bisnis yang diaktifkan secara digital.

“Nilai ekonomi digital di Indonesia telah mencapai 70 miliar dolar AS dan akan berkembang hingga 315,5 miliar dolar AS pada 2030, yang mana menunjukkan potensi luar biasa untuk perekonomian Indonesia di masa yang akan datang,” ucap Johnny.

Menkominfo juga menyampaikan, “Kami yakin acara ini akan menjadi katalis yang penting bagi pertumbuhan ekonomi digital melalui memperbanyak kolaborasi antara startup, modal ventura, dan perusahaan di skala nasional dan internasional,” jelas Johnny dalam sambutan G20 DIN di BICC Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (3/9/2022) lalau.

Turut hadir memberikan sambutan, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Josephine Teo yang mengapresiasi penyelenggaraan G20 DIN sebagai wadah jejaring inovasi digital. Dalam kesempatan ini Singapura mengirimkan 12 delegasi eksekutif bisnis yang berkaitan dengan tema G20 DIN.

G20 DIN menghadirkan dua pembicara utama dari perusahaan teknologi terkemuka, seperti Yossi Matias, Vice President, Engineering and Research dari Google, dan Abhisht Arora, Head of Corporate Strategy dari Zoom sebagai pembicara untuk mengangkat isu tentang bagaimana cara memanfaatkan transformasi digital untuk menghadapi situasi di masa depan yang tidak menentu.

Penyelenggaraan G20 DIN Tech Conference selama dua hari diisi dengan empat sesi diskusi panel, dan lima sesi paralel Startup Pitching di 5 sektor prioritas yaitu kesehatan, energi bersih dan energi terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusifitas keuangan, dan rantai pasok barang.

Selanjutnya para startup digital dan perusahaan modal ventura memiliki kesempatan untuk saling bertemu selama pelaksanaan G20 Digital Innovation Network dalam 1-on-1 Business Meeting.

Hari pertama pada sesi panel mendiskusikan mengenai masa depan industri teknologi dari sudut pandang para unicorn startup, dengan narasumber berasal dari dua unicorn startup Indonesia, yaitu Teddy Oetomo, Presiden BukaLapak dan Albert, Co-founder Traveloka, serta panelis dari perusahaan konsultan global, Rohit Sethi, Senior Principal Kearney.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2929 seconds (0.1#10.140)