Pelaksanaan Imunisasi Anak Nasional Tahap Kedua di Jatim Capai 95,2 Persen

Selasa, 13 September 2022 - 17:06 WIB
loading...
Pelaksanaan Imunisasi...
Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap kedua di Jatim per 12 September 2022 telah mencapai 95,2 persen.
A A A
SURABAYA - Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap kedua di Jatim per 12 September 2022 telah mencapai 95,2 persen. Angka ini melebihi capaian BIAN nasional yang mencapai 85,1 persen. Hari ini Selasa (13/9/2022) merupakan hari terakhir untuk BIAN tahap kedua.

Berdasarkan data Rekapitulasi Laporan Imunisasi MR per kabupaten/kota tahun 2022, periode 1 Agustus-12 September 2022, cakupan MR di seluruh kabupaten/kota di Jatim telah mencapai 2.238.481 anak dari total proyeksi 2.352.401 anak.

Sebagaimana diketahui, Vaksin MR atau Measles and Rubella Vaccine adalah vaksin untuk mencegah measles (campak) dan rubella (campak Jerman).

Jika diperingkat secara nasional, per 12 September 2022, secara kuantitatif capaian Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama untuk capaian BIAN tahap kedua tertinggi, yaitu 2. 238. 481. Sementara hari ini masih terus berjalan di berbagai daerah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, meskipun capaian imunisasi BIAN di Jatim telah melampaui target dari Kemenkes yakni 95,2 persen, dirinya meminta pelaksanaan imunisasi BIAN ini tetap dimaksimalkan.

Untuk itu, Khofifah meminta berbagai pihak dan elemen strategis terutama Bupati/Walikota untuk memaksimalkan penyisiran bagi anak-anak yang belum mengikuti BIAN. Termasuk untuk kalangan kurang mampu dan difabel.

“Hari ini adalah hari terakhir dari pelaksanaan BIAN. Target dari Kemenkes setiap provinsi bisa mencapai 95 persen. Per kemarin tanggal 12 September Provinsi Jatim sudah mencapai 95,2 persen dan melebihi target nasional. Masih ada hari ini InsyaAllah jumlahnya pasti akan bertambah karena saya melihat pergerakan ini tetap berjalan,” kata Khofifah usai meninjau pelaksanaan BIAN di TK Islam Al Fajar, Jalan Medokan Sawah No. 228 Surabaya.

Dia meminta bupati/wali kota tetap menyisir wilayahnya terutama yang di wilayah pinggiran dan untuk kalangan kurang mampu dan difabel. "Apalagi saat ini Pak Kadinkes sedang Rakor di Jakarta dan kemungkinan pelaksanaan BIAN akan kembali diperpanjang, jadi diharapkan bisa menyisir daerah pinggiran untuk melakukan penjangkauan ,” imbuhnya.

Menurutnya, pelaksanaan BIAN ini sejalan dengan penguatan kualitas SDM di Jatim. Di mana, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen strategis.

Kota Surabaya, lanjutnya, target cakupannya sebanyak 175 ribu anak. Angka ini tertinggi karena memang penduduknya tertinggi. Untuk itu ia berharap target yang telah dicapai hampir 93 persen untuk Kota Surabaya bisa meningkat di hari terakhir ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)