Viral Tak Hafal Pancasila, DPW PKB Jawa Timur Bela Ketua DPRD Lumajang
loading...
A
A
A
SURABAYA - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim) segera memanggil Anang Ahmad Syaifudin guna mendalami pengajuan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua DPRD Lumajang .
Sebelumnya, beredar video yang merekam saat Anang beberapa kali salah melafalkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa, saat demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ketua DPC PKB Lumajang tersebut menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Lumajang, atas kesalahannya dalam membacakan teks Pancasila.
Anang juga menyampaikan bahwa keputusannya mundur dari Ketua DPRD Lumajang, untuk menjaga marwah DPRD Lumajang dan sebagai pembelajaran.
"Dalam satu dua hari ini akan kami panggil mas Anang untuk pendalaman. Kami juga belum bisa memutuskan secara cepat terkait pengajuan pengunduran diri tersebut karena banyak yang harus kami pelajari," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah, Selasa (13/9/2022).
Menurut Anik, Anang bukan tidak hafal Pancasila, hanya keseleo lidah atau kealpaan. Pasalnya, saat itu dia mengucapkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM.
"Itu (keseleo lidah) wajar dan manusiawi ketika dalam posisi di hadapan banyak orang dan kerumunan massa. Bisa gugup atau yang lain. Jadi saya yakin (Anang) hafal," ujarnya.
Anik mengungkapkan, banyak elemen masyarakat yang menolak pengunduran diri Anang. Seperti kepala desa, jajaran syuriah Nahdlatul Ulama (NU), kolega yang ada di DPRD Lumajang hingga kelompok perempuan.
Penolakan mereka, sebut Anik, menunjukkan bahwa kelompok masyarakat tersebut memahami bahwa Anang hanya kealpaan semata.
"Hal-hal semacam ini akan menjadi pertimbangan kami untuk mengambil keputusan (diterima atau tidak pengunduran diri Anang). Kami juga mengapresiasi kader kami yang dengan gentlemen minta maaf dan mengakui (kesalahan) sampai kemudian berani menanggalkan posisinya (jabatannya)," katanya.
Sebelumnya, video asli yang berdurasi lebih dari lima menit ini, merekam saat Anang beberapa kali salah melafalkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa, saat demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Anang Ahmad Syaifudin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Lumajang, atas kesalahannya dalam membacakan teks Pancasila.
Anang juga menyampaikan bahwa keputusannya mundur dari Ketua DPRD Lumajang, untuk menjaga marwah DPRD Lumajang dan sebagai pembelajaran. “Keputusan ini murni muncul dari diri sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar Anang.
Sebelumnya, beredar video yang merekam saat Anang beberapa kali salah melafalkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa, saat demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Ketua DPC PKB Lumajang tersebut menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Lumajang, atas kesalahannya dalam membacakan teks Pancasila.
Anang juga menyampaikan bahwa keputusannya mundur dari Ketua DPRD Lumajang, untuk menjaga marwah DPRD Lumajang dan sebagai pembelajaran.
"Dalam satu dua hari ini akan kami panggil mas Anang untuk pendalaman. Kami juga belum bisa memutuskan secara cepat terkait pengajuan pengunduran diri tersebut karena banyak yang harus kami pelajari," kata Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah, Selasa (13/9/2022).
Menurut Anik, Anang bukan tidak hafal Pancasila, hanya keseleo lidah atau kealpaan. Pasalnya, saat itu dia mengucapkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM.
"Itu (keseleo lidah) wajar dan manusiawi ketika dalam posisi di hadapan banyak orang dan kerumunan massa. Bisa gugup atau yang lain. Jadi saya yakin (Anang) hafal," ujarnya.
Anik mengungkapkan, banyak elemen masyarakat yang menolak pengunduran diri Anang. Seperti kepala desa, jajaran syuriah Nahdlatul Ulama (NU), kolega yang ada di DPRD Lumajang hingga kelompok perempuan.
Penolakan mereka, sebut Anik, menunjukkan bahwa kelompok masyarakat tersebut memahami bahwa Anang hanya kealpaan semata.
"Hal-hal semacam ini akan menjadi pertimbangan kami untuk mengambil keputusan (diterima atau tidak pengunduran diri Anang). Kami juga mengapresiasi kader kami yang dengan gentlemen minta maaf dan mengakui (kesalahan) sampai kemudian berani menanggalkan posisinya (jabatannya)," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, video asli yang berdurasi lebih dari lima menit ini, merekam saat Anang beberapa kali salah melafalkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa, saat demo penolakan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Dalam surat pengunduran dirinya, Anang Ahmad Syaifudin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Lumajang, atas kesalahannya dalam membacakan teks Pancasila.
Anang juga menyampaikan bahwa keputusannya mundur dari Ketua DPRD Lumajang, untuk menjaga marwah DPRD Lumajang dan sebagai pembelajaran. “Keputusan ini murni muncul dari diri sendiri tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujar Anang.
(nic)