Tak Hafal Pancasila di Depan Mahasiswa Penolak Kenaikan Harga BBM, Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri
loading...
Ketua DPRD Lumajang, Jawa Timur, Anang Ahmad Syaifudin (kiri) saat menemui mahasiswa penolak kenaikan harga BBM.Foto/ist
A
A
A
LUMAJANG - Ketua DPRD Lumajang , Jawa Timur, Anang Ahmad Syaifudin mengundurkan diri dari jabatannya setelah videonya saat tidak hafal teks Pancasila viral di media sosial.
Pengunduran diri ini disampaikan Anang saat rapat paripurna pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Senin (12/9/2022).
Diketahui, video ketua DPRD Lumajang tak hafal Pancasila beredar luas di dunia maya selama beberapa hari terakhir.
Baca juga: Hendak Beli Bakso, Gadis 15 Tahun di Surabaya Malah Diseret ke Kamar dan Diperkosa
Video berdurasi lima menit ini merekam Anang beberapa kali salah mengucapkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM pada 7 September lalu.
Surat pengunduran diri sebagai ketua DPRD Lumajang ini berisikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahannya dalam membaca teks Pancasila.
Anang yang merupakan Ketua DPC PKB Lumajang ini juga menyampaikan keputusan mundur dari kursi ketua DPRD murni dari hati nuraninya. "Keputusan ini murni muncul dari hati saya sendiri. Tidak ada tekanan dari mana pun," ujarnya.
Pengunduran diri ini disampaikan Anang saat rapat paripurna pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Senin (12/9/2022).
Diketahui, video ketua DPRD Lumajang tak hafal Pancasila beredar luas di dunia maya selama beberapa hari terakhir.
Baca juga: Hendak Beli Bakso, Gadis 15 Tahun di Surabaya Malah Diseret ke Kamar dan Diperkosa
Video berdurasi lima menit ini merekam Anang beberapa kali salah mengucapkan teks Pancasila di hadapan puluhan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM pada 7 September lalu.
Surat pengunduran diri sebagai ketua DPRD Lumajang ini berisikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahannya dalam membaca teks Pancasila.
Anang yang merupakan Ketua DPC PKB Lumajang ini juga menyampaikan keputusan mundur dari kursi ketua DPRD murni dari hati nuraninya. "Keputusan ini murni muncul dari hati saya sendiri. Tidak ada tekanan dari mana pun," ujarnya.
(msd)
Explore More