Indonesia Bertutur Hari Kedua Dimeriahkan Prehistoric Body Theater Sampai Tulus

Jum'at, 09 September 2022 - 15:41 WIB
loading...
Indonesia Bertutur Hari Kedua Dimeriahkan Prehistoric Body Theater Sampai Tulus
Indonesia Bertutur hari kedua Kamis (8/9/2022) di kawasan percandian Borobudur ramai dihadiri para penonton dari dalam kota dan luar Kota Magelang. (Ist)
A A A
MAGELANG - Indonesia Bertutur hari kedua Kamis (8/9/2022) di kawasan percandian Borobudur ramai dihadiri para penonton dari dalam kota dan luar Kota Magelang .

Tulus mendapatkan sambutan meriah saat tampil di Anarta Panggung Lumbini membawakan 10 karyanya. Penyanyi kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu membuka penampilannya dengan lagu Satu Kali dari album terakhir yang bertajuk Manusia.

Suasana semakin hangat saat Tulus membawakan lagu dari dua album pertama yang melambungkan namanya, Sepatu dan Sewindu. Rangkaian acara festival Indonesia Bertutur 2022 hari kedua, sudah berlangsung sejak siang hari, yang diawali dengan kegiatan temu seniman di Limanjawi Art House.

Dalam temu seniman ini, Umar Chusaeni, Yasumi Ishii, dan Utami Atasia Ishii berbicara tentang karya yang mereka pamerkan dalam Visaraloka Pameran Expanded Media, yang dipandu oleh Istifadah Nur Rahma sebagai moderator.

"Saya merasa senang sekali Limanjawi Art House dilibatkan dalam gelaran besar Indonesia Bertutur 2022. Ini dapat menjadi tumbuhnya ekosistem kesenian dan kebudayaan di Magelang. Seniman-seniman bebas berkarya di Limanjawi ini," ujar Umar Chusaeni.

Sore hari, di Virama Panggung Senja, penampilan Ardhito Pramono dan Peni Candra Rini ikut memanaskan para pengunjung.

Sambil menikmati kuliner lokal yang dijual oleh UMKM dari Magelang dan sekitarnya, para pengunjung terlihat menikmati penampilan duet Ardhito dan Peni membawakan lagu Wijayakusuma.

Sebanyak 40 UMKM yang telah dikurasi oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Magelang menjadi bagian Indonesia Bertutur.

Penjualan tercatat di hari kedua festival mencapai lebih dari Rp40.000.000,- dengan ragam pangan dan kriya yang dijual mulai dari Rp5.000,-.

Penggemar film tari juga mendapat suguhan sajian film pendek dan film feature karya seniman mancanegara. Program Layarambha menampilkan film berjudul Anerca, Breath of Life karya Johannes dan Markku Lehmuskallio dari Finlandia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)