Harga BBM Naik, Polda Jabar Tebar Ribuan Paket Sembako untuk Warga Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Polda Jawa Barat menebar ribuan paket sembako untuk meringankan beban warga Kota Bandung yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM ).
Bantuan paket sembako tersebut disebar kepada warga, mulai dari anggota organisasi kepemudaan, pengemudi ojek online, buruh, hingga anak yatim di sejumlah titik di Kota Bandung.
"Polda Jawa Barat membagikan paket sembako di beberapa titik di Kota Bandung," ujar Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi di sela kegiatan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (8/9/2022).
Bariza mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polda Jabar terhadap masyarakat yang membutuhkan di tengah kenaikan harga BBM.
"(Dengan pembagian sembako) Kita juga berharap masyarakat bisa menjaga Kamtibmas di Jawa Barat dan bisa terus melangkah maju," katanya.
Dia menyebutkan, ribuan paket sembako itu dibagikan kepada masyarakat, mulai di pasar-pasar hingga yang ditemui di jalanan.
"Paket sembako yang disiapkan ada 6.000 sampai 7.000. Sasarannya masyarakat yang ada di pasar, ojek online dan pangkalan dan masyarakat yang ada di jalan," tandasnya.
Bantuan paket sembako tersebut disebar kepada warga, mulai dari anggota organisasi kepemudaan, pengemudi ojek online, buruh, hingga anak yatim di sejumlah titik di Kota Bandung.
"Polda Jawa Barat membagikan paket sembako di beberapa titik di Kota Bandung," ujar Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi di sela kegiatan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (8/9/2022).
Bariza mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polda Jabar terhadap masyarakat yang membutuhkan di tengah kenaikan harga BBM.
"(Dengan pembagian sembako) Kita juga berharap masyarakat bisa menjaga Kamtibmas di Jawa Barat dan bisa terus melangkah maju," katanya.
Dia menyebutkan, ribuan paket sembako itu dibagikan kepada masyarakat, mulai di pasar-pasar hingga yang ditemui di jalanan.
"Paket sembako yang disiapkan ada 6.000 sampai 7.000. Sasarannya masyarakat yang ada di pasar, ojek online dan pangkalan dan masyarakat yang ada di jalan," tandasnya.
(nic)