Dugaan Korupsi Anggaran, Ketua dan 4 Anggota DPRD Nias Barat Diperiksa

GUNUNGSITOLI - Ketua dan empat anggota DPRD Nias Barat memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungsitoli untuk dimintai keterangan terkait anggaran 2017 dan 2018,

Usai menjalani pemeriksaan, Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua membenarkan dirinya bersama empat orang rekannya telah diperiksa dengan sejumlah pertanyaan dari penyidik Kejari Gunungsitoli.

"Kebetulan ini ada laporan masyarakat bahwa ada indikasi penyelewengan anggaran transportasi dan tunjangan perumahan," kata Ketua DPRD usai diperiksa.



Evolut menuturkan bahwa dia diberi 13 pertanyaan dan telah memberi jawaban sesuai apa yang diketahuinya.

"Anggaran tahun 2017 dan 2018, besar anggaran saya kurang tahu berapa besarnya," katanya sambil berlalu.



Selain itu, Evolut mengatakan bahwa pemeriksaan anggota DPRD Kabupaten Nias Barat akan terus berlanjut dan akan memeriksa rekan lainnya demgan total anggota DPRD sebanyal 20 orang nantinya.

"Kita ada 20 orang DPRD Kabupaten Nias Barat dan kesemuanya akan mendapat giliran untuk dilakukan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Giningsitoli," ungkapnya.



Sementara itu, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Berkat Harefa membenarkan pihak Kejari Gunungsitoli telah memintai keterangan terhadap lima orang DPRD Nias Barat.

"Memang benar kita telah melaksanakan pengambilan keterangan terhadap anggota DPRD Nias Barat termasuk Ketua DPRD pada hari ini," ujarnya.

Terkait besaran anggaran yang menjadi jenis pemeriksaan, Berkat Harefa masih belum bisa memberi keterangan pasti karena saat ini masih tahap penyelidikan dan pengumpulan data. "Kemungkinan masih ada anggota DPRD lainnya yang akan di periksa," tandas Berkat.