Tinggal di Gua Selama 20 Tahun, Kakek di Malang Ingin Belajar Ilmu Kesaktian

Rabu, 07 September 2022 - 03:41 WIB
loading...
Tinggal di Gua Selama...
Kakek tua bernama Yudi ini ternyata warga Lawang yang kemudian menyendiri di dalam gua yang berada di Desa Mulyoarjo, sejak 20 tahun lalu. (Ist)
A A A
MALANG - Fakta menarik terungkap dari hasil evakuasi kakek tua berusia 72 tahun yang tinggal di gua di Kecamatan Lawang selama puluhan tahun.

Kakek tua bernama Yudi ini ternyata warga Lawang yang kemudian menyendiri di dalam gua yang berada di Desa Mulyoarjo, sejak 20 tahun lalu.

Bastian, seorang relawan yang turut mengevakuasi menuturkan, Yudi merupakan warga Lawang yang menyendiri ke gua karena belajar ilmu dengan tujuan, bertapa di gua.

"Kata orang dulu kayak belajar ngilmu, tinggal di gua keluarganya ditinggal, memutuskan untuk pisah anak-anaknya, mulai bayi," ucap Bastian saat dihubungi wartawan pada Selasa petang (6/9/2022).

Dari sanalah akhirnya keluarga - keluarganya meninggalkan Yudi dan memilih merantau. Bahkan rumahnya tak lagi ada dan dijual karena keluarganya memilih meninggalkan Yudi di dalam gua seperti kemauannya.

"(Saudaranya) ada, cuma orangnya maunya tinggal di situ jadi sudah angkat tanganlah. Anak-anaknya merantau semua, nggak ada yang di Lawang, ada di Tulungagung," ungkap dia.

Bahkan selama ini warga mengetahui keberadaan Yudi di dalam gua. Tetapi karena keinginan mendapat ilmu dengan bertapa keinginan Yudi tak bisa dicegah oleh warga sekitar. Apalagi Yudi pun dianggap tidak mengganggu kendati tinggal di gua yang aksesnya sulit dari akses jalan permukiman.

"(Warga sekitar) Tahu memang mau gimana lagi, sudah maunya orangnya tinggal disitu. Jadi cuma bisa kasih makan, kalau lewat, orangnya kadang minta uang, lokasinya sulit," ucapnya.

Sebelum dievakuasi awalnya Yudi ini kerap keluar gua dan berinteraksi dengan warga. Ia biasanya berjalan untuk menuju pasar atau meminta makanan dan uang kepada warga. Oleh warga sekitar pun ia biasanya diberikan makanan saat Yudi keluar gua ke permukiman warga.

"Biasanya masih bisa jalan, jadi makan terus apa masih dikasih warga-warga sekitar, kalau sering lewat masih dikasih (makanan), karena lama nggak kelihatan warga ini penasaran akhirnya dicek. Waktu masih sehat bisa jalan sering keluar, ke pasar, jalan-jalan, terus balik lagi ke gua," bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5984 seconds (0.1#10.140)