Layanan Buy The Service Bus Batik Solo Trans Diujicoba

Rabu, 01 Juli 2020 - 22:56 WIB
loading...
Layanan Buy The Service Bus Batik Solo Trans Diujicoba
Bus Batik Solo Trans yang beroperasi di wilayah Kota Solo. Foto/Ist
A A A
SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai mengujicoba penerapan buy the service layanan bus Batik Solo Trans (BST) di Koridor 3 dan 4, Rabu (1/7/2020).

Selain masih gratis, kapasitas bus dibatasi maksimal 12 penumpang guna mendukung pembatasan jarak (physical distancing) dalam mencegah penyebaran COVID-19. (Baca juga: Halte Bus BST Tertimpa Pohon, 2 Pelajar Luka )

Direktur PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo, mengatakan, kapasitas tempat duduk BST sebanyak 20 penumpang. Jika ditambah dengan penumpang berdiri 10 orang maka total bisa mengangkut 30 penumpang. “Tapi sekarang penumpang berdiri tidak diperbolehkan, dan penumpang dibatasi maksimal 12 orang," kata Sri Sadadmojo, Rabu (1/7/2020).

Koridor 4 merupakan rute baru, sehingga masih perlu dipromosikan agar diketahui masyarakat. Konsumen BST sebagian besar dari kalangan ibu-ibu atau perempuan yang mencapai 80%. Saat uji coba, ada beberapa penumpang yang sudah tahu jika gratis. Namun ada penumpang lainnya masih bingung dengan sistem baru karena di BST tidak ada pramugari atau kondektur.

Penumpang semestinya masuk melalui pintu depan, membuka dan menutup pintu sendiri. Tetapi ada penumpang yang masih melalui pintu tengah, baik saat keluar maupun masuk. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, penumpang masuk melalui pintu depan dan keluar melalui pintu tengah.

Masyarakat masih ada yang bingung dan memerlukan penyesuaian. Pihaknya akan terus menyosialisasikan BST koridor 4. Jika tidak terjadi wabah COVID-19, dan pelajar masuk sekolah, maka diperkirakan jumlah penumpang akan membludak. Perlu diketahui, koridor 3 merupakan trayek Tugu Cembengan-Terminal Kartasura PP.

Sedangkan Koridor 4 untuk trayek Terminal Palur-Terminal Kartasura PP. Sementara skema buy the service yang diberlakukan, merupakan bagian dari pembenahan layanan transportasi umum massal di Kota Solo yang didukung pemerintah pusat.

Kepala UPT Transportasi Dishub Solo M Yulianto mengatakan, pembatasan jumlah penumpang BST merupakan salah satu protokol kesehatan dalam layanan transportasi umum. "Sebenarnya jumlah maksimal penumpang 50 persen dari total kapasitas. Tapi kami tentukan 12 penumpang saja," kata Yulianto. Apabila telah mengangkut 12 penumpang, pengemudi BST tidak diperkenankan menambah penumpang lagi.

Sehingga nantinya akan diangkut oleh armada di belakangnya. Jumlah bus yang dioperasikan di Koridor 3 dan Koridor 4 masih relatif memadai dalam melayani kebutuhan masyarakat. "Saat ini di Koridor 3 dan Koridor 4 masing-masing ada 20 armada,” pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)