Penumpang Batik Solo Trans Diduga Korban Hipnotis, Uang Rp1 Juta Amblas
loading...
A
A
A
SOLO - Penumpang bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban hipnotis. Akibatnya uang Rp1 juta raib. Uang tersebut akan dipergunakan membeli handphone.
Kasus ini diketahui dari postingan akun Instagram @infocegatan.fb yang diunggah pada, Senin (8/6/2023) malam. Dalam postingan tersebut, nampak si penumpang terduduk lesu di kawasan Ngarsopuro, Solo.
Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa saat diwawancarai, Selasa (9/06) membenarkan informasi tersebut. Pihaknya masih mencari rekaman CCTV. "Ini baru dicari videonya," katanya.
Baca juga: Asal Usul Nama dan Sejarah Sukoharjo, Berawal dari Pelarian Pasukan Mbah Brewok
Coco mengatakan, belum mengetahui secara pasti rute yang digunakan penumpang tersebut sehingga diturunkan ke kawasan Ngarsopuro, Solo.
Untuk diketahui, BST yang melayani rute hingga Slamet Riyadi ada koridor 1 dan 5. Sehingga penumpang itu naik bus BST 1 atau 5 masih dicari videonya.
"Saya juga cari info jam berapa, naiknya dari mana, naik kode berapa kita kita juga belum tahu. Karena kita masih mencari videonya," ungkap dia.
Sejauh ini, lanjut Coco manajemen BST sudah mengirim informasi terkait kejadian itu ke grup-grup WA para pengemudi bus BST sebagai upaya pencegahan.
"Saya sudah sebar informasi ini ke grup-grup driver siapa yang tahu ini. Naiknya di mana, turunnya Ngarsopuro. Ini belum tahu karena banyak penumpang," jelas Coco.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menambahkan informasi terkait ada penumpang anak diduga dihipnotis tesebar di media sosial.
"Kemarin tahunya dari medsos. Infonya tidak lengkap. Naiknya dari mana, jam berapa. Kita melacaknya harus satu-satu," tutup dia.
Kasus ini diketahui dari postingan akun Instagram @infocegatan.fb yang diunggah pada, Senin (8/6/2023) malam. Dalam postingan tersebut, nampak si penumpang terduduk lesu di kawasan Ngarsopuro, Solo.
Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa saat diwawancarai, Selasa (9/06) membenarkan informasi tersebut. Pihaknya masih mencari rekaman CCTV. "Ini baru dicari videonya," katanya.
Baca juga: Asal Usul Nama dan Sejarah Sukoharjo, Berawal dari Pelarian Pasukan Mbah Brewok
Coco mengatakan, belum mengetahui secara pasti rute yang digunakan penumpang tersebut sehingga diturunkan ke kawasan Ngarsopuro, Solo.
Untuk diketahui, BST yang melayani rute hingga Slamet Riyadi ada koridor 1 dan 5. Sehingga penumpang itu naik bus BST 1 atau 5 masih dicari videonya.
"Saya juga cari info jam berapa, naiknya dari mana, naik kode berapa kita kita juga belum tahu. Karena kita masih mencari videonya," ungkap dia.
Sejauh ini, lanjut Coco manajemen BST sudah mengirim informasi terkait kejadian itu ke grup-grup WA para pengemudi bus BST sebagai upaya pencegahan.
"Saya sudah sebar informasi ini ke grup-grup driver siapa yang tahu ini. Naiknya di mana, turunnya Ngarsopuro. Ini belum tahu karena banyak penumpang," jelas Coco.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad menambahkan informasi terkait ada penumpang anak diduga dihipnotis tesebar di media sosial.
"Kemarin tahunya dari medsos. Infonya tidak lengkap. Naiknya dari mana, jam berapa. Kita melacaknya harus satu-satu," tutup dia.
(msd)