Khofifah Target SMA/SMK dan SLB di Jatim Pelopor Keikutsertaan IKM 100 Persen

Selasa, 06 September 2022 - 07:44 WIB
loading...
Khofifah Target SMA/SMK...
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menargetkan SMA/SMK dan SLB di Jatim jadi pelopor keikutsertaan IKM 100 persen.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pasca pandemi COVID-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menggulirkan program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kurikulum ini berpusat pada minat dan bakat siswa dengan model pembelajaran yang berorientasi project-based learning.

Ini merupakan metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Dalam setahun terakhir, sebanyak 332 lembaga di Jatim telah ditunjuk Kemdikbud Ristek untuk menjadi pilot project IKM Belajar, yaitu 204 SMK Pusat Keunggulan dan 128 SMA dan SLB Penggerak.

Pada 332 lembaga ini, Kemendikbud Ristek menyelenggarakan diklat khusus kepada kepala sekolah dan guru agar memahami dan mampu mengimplemetasikan kurikulum merdeka. Selanjutnya, SMK Pusat Keunggulan serta SMA dan SLB Penggerak diharapkan dapat berperan sebagai pengampu bagi sekolah yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Ponpes Gontor Akui Ada Penganiayaan Santri hingga Meninggal, Pelaku Dikeluarkan Permanen

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendorong satuan pendidikan yang belum menerapkan Implememtasi Kurikulum Merdeka (IKM), untuk mengikuti secara Mandiri dengan belajar pada SMK Pusat Keunggulan serta SMA dan SLB Penggerak yang sudah ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek.

Alhasil, berdasarkan data yang diperoleh dari dashboard IKM pada 5 Juni 2022, Jatim menjadi pelaksana IKM jalur mandiri terbanyak se Indonesia dengan jumlah kepesertaan pada SLB, SMA dan SMK mencapai 2.754 lembaga. Dengan rincian SMA 1.047 lembaga, SMK 1.474 lembaga dan SLB 233 lembaga.

Menurut Khofifah, capaian prestasi yang membanggakan ini tidak lepas dari keinginan sekolah yang turut dalam menyelesaikan persoalan learning loss selama pandemi. "Terbukti, dari total jumlah SLB, SMA/SMK negeri dan swasta yang sebanyak 4.044 lembaga, yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka sebanyak 76%," katanya, Senin (5/9/2022).

Khofifah menargetkan pada semester I tahun ajaran 2023/2024 mendatang SLB, SMA/SMK di Jatim diharapkan menjadi pelopor kebijakan nasional IKM dengan keikutsertaan 100 persen.

Baca juga: Polres Malang Ungkap Perkebunan Ganja Seluas 1 Hektare di Lereng Gunung Semeru

"Dengan adanya kurikulum yang tepat, akan mampu menguatkan pentingnya perubahan tentang rancangan dan strategi implementasi secara efektif dan efesien. Kurikulum Merdeka merupakan jawaban untuk mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi saat ini akibat pandemi," tandas Khofifah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8961 seconds (0.1#10.140)