Sabet Penghargaan Bergengsi IVL 2022, Bupati Toba Usung Pariwisata Super Prioritas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah kebanggaan bagi Bupati Toba Poltak Sitorus menyabet penghargaan dalam ajang bergengsi Indonesia Visionary Leader (IVL) X 2022. Gelaran IVL 2022 ini diselenggarakan di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Melalui apresiasi Best in Leadership based on Local Wisdom ini, Bupati Toba mengusung Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Ia sangat bangga dan mengucapkan syukur atas penghargaan yang diraihnya dalam IVL 2022 ini.
“Malam ini kami dari Toba sangat bangga, dan terima kasih untuk MNC Group, yang menganugerahi Toba sebagai Best in Leadership based on Local Wisdom. Ini mendorong dan menyemangati kita untuk mencapai visi misi kita, mencapai Toba bersinar, kita memberdayakan masyarakat dengan lokal wisdom, kita sebut Batak Naraja, supaya dengan ini masyarakat ikut berpartisipasi berdaya guna untuk membangun Toba.,” ucapnya.
Strategi yang inovatif dilakukan Pemkab Toba dalam hal peningkatan industri pariwisata dengan menjaga kearifan lokal. Seperti diketahui, kawasan Danau Toba telah ditetapkan menjadi kawasan strategis pariwisata Nasional dan destinasi pariwisata super prioritas.
Bupati Toba mengungkapkan, target kunjungan wisatawan pasca pandemi adalah 1.000.000 kunjungan. Jumlah kunjungan wisatawan pada saat libur Hari Raya 2022 mencapai 149.563 jiwa.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Toba melakukan penataan 36 desa wisata dan pembentukan kelompok sadar wisata. Di samping itu juga ada inovasi-inovasi yang digencarkan melalui digitalisasi pariwisata, seperti QR barcode lokasi wisata, e-booklet wisata, memanfaatkan vlogger mempromosikan tempat wisata, dan menyambut Tulang dan Nantulang (dengan Hospitality).
“Kami melakukan penataan kawasan wisata, di antaranya Pantai Lumban Bulbul, Pasir Putih Parparean, Pangkodian Balige, Pardinggaran Laguboti, Hatulian. Kawasan wisatanya lainnya adalah Panatapan Bukit Tarabunga, Desa Adat Ragi Hotang, Batu Basiha, Air Terjun Situmurun, Panorama Meat,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Toba juga melakukan pembangunan infrastruktur amenitas (berupa gazebo, jalan setapak, kios kuliner, toilet dan balai kesenian).
Bupati kelahiran Medan ini juga mengatakan, dalam mewujudkan visi Kabupaten Toba unggul dan bersinar melalui pariwisata berkat dan meriah, kearifan lokal Kabupaten Toba juga menjadi prioritas, yaitu dengan melestarikan pakaian tenun adat Batak yang biasa dikenal dengan nama Ulos.
Sebanyak 604 IKM telah bergabung ke dalam pengrajin Ulos. Pemkab Toba juga berupaya memberikan bantuan 4.011 ikat benang tenun kepada 21 kelompok pengrajin Ulos dan memberikan pelatihan penggunaan pewarna alam. Kini, Ulos telah menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Toba.
Melalui apresiasi Best in Leadership based on Local Wisdom ini, Bupati Toba mengusung Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Ia sangat bangga dan mengucapkan syukur atas penghargaan yang diraihnya dalam IVL 2022 ini.
“Malam ini kami dari Toba sangat bangga, dan terima kasih untuk MNC Group, yang menganugerahi Toba sebagai Best in Leadership based on Local Wisdom. Ini mendorong dan menyemangati kita untuk mencapai visi misi kita, mencapai Toba bersinar, kita memberdayakan masyarakat dengan lokal wisdom, kita sebut Batak Naraja, supaya dengan ini masyarakat ikut berpartisipasi berdaya guna untuk membangun Toba.,” ucapnya.
Strategi yang inovatif dilakukan Pemkab Toba dalam hal peningkatan industri pariwisata dengan menjaga kearifan lokal. Seperti diketahui, kawasan Danau Toba telah ditetapkan menjadi kawasan strategis pariwisata Nasional dan destinasi pariwisata super prioritas.
Bupati Toba mengungkapkan, target kunjungan wisatawan pasca pandemi adalah 1.000.000 kunjungan. Jumlah kunjungan wisatawan pada saat libur Hari Raya 2022 mencapai 149.563 jiwa.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Toba melakukan penataan 36 desa wisata dan pembentukan kelompok sadar wisata. Di samping itu juga ada inovasi-inovasi yang digencarkan melalui digitalisasi pariwisata, seperti QR barcode lokasi wisata, e-booklet wisata, memanfaatkan vlogger mempromosikan tempat wisata, dan menyambut Tulang dan Nantulang (dengan Hospitality).
“Kami melakukan penataan kawasan wisata, di antaranya Pantai Lumban Bulbul, Pasir Putih Parparean, Pangkodian Balige, Pardinggaran Laguboti, Hatulian. Kawasan wisatanya lainnya adalah Panatapan Bukit Tarabunga, Desa Adat Ragi Hotang, Batu Basiha, Air Terjun Situmurun, Panorama Meat,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Toba juga melakukan pembangunan infrastruktur amenitas (berupa gazebo, jalan setapak, kios kuliner, toilet dan balai kesenian).
Bupati kelahiran Medan ini juga mengatakan, dalam mewujudkan visi Kabupaten Toba unggul dan bersinar melalui pariwisata berkat dan meriah, kearifan lokal Kabupaten Toba juga menjadi prioritas, yaitu dengan melestarikan pakaian tenun adat Batak yang biasa dikenal dengan nama Ulos.
Sebanyak 604 IKM telah bergabung ke dalam pengrajin Ulos. Pemkab Toba juga berupaya memberikan bantuan 4.011 ikat benang tenun kepada 21 kelompok pengrajin Ulos dan memberikan pelatihan penggunaan pewarna alam. Kini, Ulos telah menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Toba.