Adopsi Anak Hasil Hubungan Gelap Oknum Polisi Berujung Jadi Tersangka, Yulis Hanya Bisa Menangis
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Tangis Yulis pecah saat mendengar dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus adopsi anak. Yulis bersama suaminya, Oki, berinisiatif mengadopsi anak yang tak terawat, karena hasil hubungan gelap seorang wanita berinisial RI dengan oknum polisi.
Pasangan suami istri (Pasutri) dari Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut, awalnya tak tega melihat anak yang dilahirkan dari hubungan gelap RI yang merupakan karyawan perusahaan kontraktor, dengan oknum polisi di Polda Sulawesi Selatan, berinisial RE.
Yulis mengaku rela mengadopsi anak hasil hubungan gelap tersebut, karena merasa iba setelah melihat bayi tersebut nyaris terlantar. Bayi tak berdosa ini lahir di Kota Makassar, dan nyaris terlantar karena kedua orang tuanya takut hubungan gelap mereka terbongkar.
Yulis mengaku bayi hasil hubungan gelap tersebut dirawat bersama suaminya selama 1,5 tahun. Dia bersama suaminya akhirnya mengurus dokumen akta lahir bayi tersebut, menggunakan namanya, karena RI menolak untuk mengurusnya karena takut rahasia hubungan gelap itu terbongkar.
Dokumen akta lahir ini sangat dibutuhkan anak tersebut, karena untuk keperluan mendapatkan layanan pemeriksaan di Posyandu. Atas persetujuan RI, akhirnya dokumen bayi hasil hubungan gelap itu, diurus atas nama Yulis dan Oki.
Hubungan gelap oknum polisi dengan RI ternyata masih terus berlanjut, hingga akhirnya RI kembali hamil anak ke dua. Setelah melahirkan anak ke dua, RI memberanikan diri menceritakan semuanya ke orang tuanya.
Setelah berada di rumah orang tuanya, RI meminta anak kandungnya yang pertama ke Yulis dan Oki. Namun tidak disangka, orang tua RI tidak terima saat mengetahui jika dalam dokumen akta kelahiran nama orang tua bayi tersebut Yulis dan Oki.
Orang tua RI langsung membuat laporan ke Polres Luwu Timur, terkait kasus adopsi anak yang dilakukan Yulis dan Oki. Dari hasil penyelidikan, Yulis dan Oki yang telah merawat bayi hasil hubungan gelap itu justru ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya sudah ikhlas merawat bayi tersebut. Saya hanya ingin menolong anak yang telah dibuang orang tuanya. Saya tidak ingin dijadikan tersangka," ujar Yulis, sambil tak kuasa menahan tangisnya.
Baca Juga
Pasangan suami istri (Pasutri) dari Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut, awalnya tak tega melihat anak yang dilahirkan dari hubungan gelap RI yang merupakan karyawan perusahaan kontraktor, dengan oknum polisi di Polda Sulawesi Selatan, berinisial RE.
Yulis mengaku rela mengadopsi anak hasil hubungan gelap tersebut, karena merasa iba setelah melihat bayi tersebut nyaris terlantar. Bayi tak berdosa ini lahir di Kota Makassar, dan nyaris terlantar karena kedua orang tuanya takut hubungan gelap mereka terbongkar.
Yulis mengaku bayi hasil hubungan gelap tersebut dirawat bersama suaminya selama 1,5 tahun. Dia bersama suaminya akhirnya mengurus dokumen akta lahir bayi tersebut, menggunakan namanya, karena RI menolak untuk mengurusnya karena takut rahasia hubungan gelap itu terbongkar.
Dokumen akta lahir ini sangat dibutuhkan anak tersebut, karena untuk keperluan mendapatkan layanan pemeriksaan di Posyandu. Atas persetujuan RI, akhirnya dokumen bayi hasil hubungan gelap itu, diurus atas nama Yulis dan Oki.
Hubungan gelap oknum polisi dengan RI ternyata masih terus berlanjut, hingga akhirnya RI kembali hamil anak ke dua. Setelah melahirkan anak ke dua, RI memberanikan diri menceritakan semuanya ke orang tuanya.
Setelah berada di rumah orang tuanya, RI meminta anak kandungnya yang pertama ke Yulis dan Oki. Namun tidak disangka, orang tua RI tidak terima saat mengetahui jika dalam dokumen akta kelahiran nama orang tua bayi tersebut Yulis dan Oki.
Orang tua RI langsung membuat laporan ke Polres Luwu Timur, terkait kasus adopsi anak yang dilakukan Yulis dan Oki. Dari hasil penyelidikan, Yulis dan Oki yang telah merawat bayi hasil hubungan gelap itu justru ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya sudah ikhlas merawat bayi tersebut. Saya hanya ingin menolong anak yang telah dibuang orang tuanya. Saya tidak ingin dijadikan tersangka," ujar Yulis, sambil tak kuasa menahan tangisnya.
(eyt)