KM Nyata Mati Mesin, 5 Nelayan Terombang-ambing di Pulau Nyamuk
loading...
A
A
A
PADANG - KM Nyata yang mengangkut lima nelayan dilaporkan terapung di perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan XI Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar). Kejadian ini disebabkan karena mesin kapal mati. Kelima nelayan itu adalah Ali (63), Forlani Gea (45), Edi (40), Sultan (19) dan Eri (32)
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mendapatkan info pada Selasa (30/8/2022) pukul 08.00 WIB. Kapal tersebut mati mesin sekira pukul 14.00 WIB kemarin (29/8/2022). “Iya, ini kapal nelayan, kami baru mendapatkan infonya sekitar pukul 08.00 WIB," kata Abdul, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Teror KKB Tembak Mati Karyawan PT MUJ di Sugapa Papua, Peluru Bersarang di Dada dan Perut
Menurut Abdul, saat mati mesin kondisi cuaca kemarin itu hujan lebat. “Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Perikanan Bungus, Kota Padang pada Rabu (24/8/2022) pukul 05.00 WIB untuk menangkap,” ujarnya.
Sementara kontak terakhir dengan nelayan lain mengabarkan kapal mereka mati mesin. “Sekarang tidak bisa dihubungi awak kapal tersebut, namun informasi terakhir diperoleh posisi mereka berada di Pulau Nyamuk,” ucapnya.
Pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk melakukan pencarian dari Dermaga Bungus menggunakan KN Yudhistira dengan jarak tempuh 17 kilometer.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik mendapatkan info pada Selasa (30/8/2022) pukul 08.00 WIB. Kapal tersebut mati mesin sekira pukul 14.00 WIB kemarin (29/8/2022). “Iya, ini kapal nelayan, kami baru mendapatkan infonya sekitar pukul 08.00 WIB," kata Abdul, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Teror KKB Tembak Mati Karyawan PT MUJ di Sugapa Papua, Peluru Bersarang di Dada dan Perut
Menurut Abdul, saat mati mesin kondisi cuaca kemarin itu hujan lebat. “Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Perikanan Bungus, Kota Padang pada Rabu (24/8/2022) pukul 05.00 WIB untuk menangkap,” ujarnya.
Sementara kontak terakhir dengan nelayan lain mengabarkan kapal mereka mati mesin. “Sekarang tidak bisa dihubungi awak kapal tersebut, namun informasi terakhir diperoleh posisi mereka berada di Pulau Nyamuk,” ucapnya.
Pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk melakukan pencarian dari Dermaga Bungus menggunakan KN Yudhistira dengan jarak tempuh 17 kilometer.
(msd)