Tragis! Terjebak Kebakaran Rumah di Padangsidimpuan, Nenek Tewas Mengenaskan
loading...
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Manegen, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Sabtu (26/8/2022). Akibatnya, seorang nenek penghuni rumah tewas mengenaskan.
Warga di Desa Manegen dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah itu. Kondisi warga semakin panik ketika mengetahui penghuni rumah, nenek Masliana Siregar (70) tewas akibat terjebak kebakaran di rumah yang ditempatinya.
Kepala Desa Manegen, Padang Harahap mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Saat itu warga langsung berlarian ketika melihat kobakaran api membakar rumah tersebut.
Api cepat membakar seisi rumah, karena sebagian bangunan terbuat dari papan. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana.
Sebab, ketika kejadian, petugas dan mobil pemadam kebakaran tidak ada di tempat."Ada yang menyiram air dengan ember, gayung dan lainnya," ungkap Kades ketika ditemui.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat kebakaran, Masliana Siregar tinggal sendiri di rumah. Sebab, anak-anaknya tidak satu rumah dengan korban. "Kalau jenazah korban ditemukan terbakar," ujarnya.
Padang Harahap mengatakan, setiap hari, korban hanya diantar makanan oleh saudaranya yang tinggal di desa.
"Kalau makannya diantar oleh anak-anaknya," tutur Padang. Dia menjelaskan, tidak ada mobil pemadam kebakaran (Damkar) ketika terjadi kebakaran.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno membenarkan kejadian tersebut.
"Personel masih di lapangan, nanti saya akan buat keterangan," tuturnya ketika dihubungi melalui telepon seluler.
Warga di Desa Manegen dikejutkan dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di daerah itu. Kondisi warga semakin panik ketika mengetahui penghuni rumah, nenek Masliana Siregar (70) tewas akibat terjebak kebakaran di rumah yang ditempatinya.
Kepala Desa Manegen, Padang Harahap mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Saat itu warga langsung berlarian ketika melihat kobakaran api membakar rumah tersebut.
Api cepat membakar seisi rumah, karena sebagian bangunan terbuat dari papan. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan sederhana.
Sebab, ketika kejadian, petugas dan mobil pemadam kebakaran tidak ada di tempat."Ada yang menyiram air dengan ember, gayung dan lainnya," ungkap Kades ketika ditemui.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat kebakaran, Masliana Siregar tinggal sendiri di rumah. Sebab, anak-anaknya tidak satu rumah dengan korban. "Kalau jenazah korban ditemukan terbakar," ujarnya.
Padang Harahap mengatakan, setiap hari, korban hanya diantar makanan oleh saudaranya yang tinggal di desa.
"Kalau makannya diantar oleh anak-anaknya," tutur Padang. Dia menjelaskan, tidak ada mobil pemadam kebakaran (Damkar) ketika terjadi kebakaran.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno membenarkan kejadian tersebut.
"Personel masih di lapangan, nanti saya akan buat keterangan," tuturnya ketika dihubungi melalui telepon seluler.
(shf)