Antisipasi Cacar Monyet, Warga Diimbau Kurangi Kontak dengan Hewan

Rabu, 24 Agustus 2022 - 17:37 WIB
loading...
Antisipasi Cacar Monyet, Warga Diimbau Kurangi Kontak dengan Hewan
Dinas Kesehatan Kota Makassar mengimbau masyarakat agar mengurangi dan meminimalisir kontak langsung dengan hewan. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar mengimbau masyarakat agar mengurangi dan meminimalisir kontak langsung dengan hewan. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengungkapkan, meski dinamakan cacar monyet, bukan berarti hanya monyet yang menjadi reservoirnya. Sebab, beberapa spesies hewan lain telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet.



"Jangan kontak dengan binatang bila binatang tersebut tidak diketahui status kesehatannya. Seperti kontak dengan tikus, kontak dengan kucing, dan sebagainya, meskipun memang namanya cacar monyet ," ungkap Ida, sapaan akrabnya.

Saat ini diketahui sudah ada dua pasien suspek cacar monyet yang tengah dirawat di Makassar. Salah satunya merupakan warga Kabupaten Maros yang berdomisili di Antang, Kecamatan Manggala. Dia kini dirawat di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Hasanuddin.

Sementara pasien lainnya merupakan warga Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar. Saat ini dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Labuang Baji.

Warga Maros itu diketahui pernah melakukan perjalanan dari Jakarta. Sementara warga Kassi-kassi tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah.

Ida menyebut, sampel keduanya sudah dikirim ke Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Sembari itu, pihaknya juga sudah mulai mengambil sejumlah langkah antisipasi agar penularan tidak terjadi. Di antaranya bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan bandara untuk mengantisipasi arus keluar masuknya warga.

Selain itu, sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR) di setiap puskesmas juga ditingkatkan. "Tapi yang paling penting sekarang adalah SKDR semua di puskesmas dimaksimalkan. Itu dulu yang paling penting," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2319 seconds (0.1#10.140)