Hermanto Dardak, Peraih Penghargaan Internasional Bidang Pembangunan Jalan Itu Pergi untuk Selamanya
loading...
A
A
A
Penghargaan internasional itu diberikan kepada Hermanto Dardak, atas prestasinya di bidang pembangunan jalan. Pria kelahiran Trenggalek, 6 Januari 1957 tersebut, sejak kecil memang becita-cita menjadi insinyur sipil, dan berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Siapa sangka, Hermanto Dardak merupakan putra dari kiai ternama di Kabupaten Trenggalek. Yakni KH Mochamad Dardak atau Mbah Dardak. Hermanto Dardak merupakan anak ke tujuh dari 10 bersaudara.
Hermanto Dardak menikah dengan Sri Widayanti. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak, yakni Emil Elestianto Dardak, Eril Arioristanto, Amila Alistiawati, dan Eron Ariodito.
Pria yang hobi bermain musik dan basket tersebut, masuk kuliah di Teknik Sipil ITB pada tahun 1975, dan berhasil lulus tahun 1980. Dia kemudian meraih Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1985. Lima tahun kemudian dia menjadi Doktor Transport Economy dari Universitas New South Wales, Australia.
Kini pria yang menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan President Road Engineering Association for Asia and Australasia (REAAA) tersebut telah berpulang untuk selamanya. Dia pulang dalam keabadian di Jalan Tol Pemalang-Batang.
Siapa sangka, Hermanto Dardak merupakan putra dari kiai ternama di Kabupaten Trenggalek. Yakni KH Mochamad Dardak atau Mbah Dardak. Hermanto Dardak merupakan anak ke tujuh dari 10 bersaudara.
Hermanto Dardak menikah dengan Sri Widayanti. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak, yakni Emil Elestianto Dardak, Eril Arioristanto, Amila Alistiawati, dan Eron Ariodito.
Baca Juga
Pria yang hobi bermain musik dan basket tersebut, masuk kuliah di Teknik Sipil ITB pada tahun 1975, dan berhasil lulus tahun 1980. Dia kemudian meraih Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1985. Lima tahun kemudian dia menjadi Doktor Transport Economy dari Universitas New South Wales, Australia.
Kini pria yang menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), dan President Road Engineering Association for Asia and Australasia (REAAA) tersebut telah berpulang untuk selamanya. Dia pulang dalam keabadian di Jalan Tol Pemalang-Batang.
(eyt)