Nakes Terdeteksi Positif COVID-19, RSGM Unpad Batal Buka Awal Juli
loading...
A
A
A
BANDUNG - Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung, memutuskan menunda pembukaan operasional, menyusul ditemukannya tenaga kesehatan positif COVID-19.
Keputusan tersebut diambil oleh manajemen RSGM dan Satgas COVID-18 Unpad. Awalnya, RSGM ini direncanakan bakal mulai melayani masyarakat per 1 Juli 2020. (Baca juga: Unpad Tes Swab 100 Nakes, 8 Dinyatakan Positif Tanpa Gejala )
"Sementara pembukaan RSGM akan ditunda. Diharapkan 6 Juli sudah bisa dibuka apabila tidak ada permasalahan lain," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Selasa (30/6/2020).
Menurut dia, penundaan pembukaan RSGM menyusul proses contact tracing yang sedang dilakukan pihak RSGM dan Satgas COVID-19 Unpad. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi benar benar aman bagi masyarakat.
Namun demikian, kata dia, sebenarnya situasi RSGM sendiri saat dapat dikatakan tidak berisiko. Karena para petugas yang terdeteksi positif itu belum melakukan kegiatan di RSGM. Selama ini, RSGM anekdot berhenti beroperasi, sejak pandemi. Sementara para nakes ada yang beraktivitas di RSHS dan lainnya.
"Jadi pemeriksaan sebelumnya itu merupakan tindakan preventif sebelum RSGM dibuka kembali. Setidaknya ada 100 orang yang akan bekerja nantinya. Jadi dapat dikatakan kalaupun mereka terdeteksi positif, mereka tidak terpapar di RSGM karena memang belum sempat berkegiatan di RS tersebut," kata Dendi.
Keputusan tersebut diambil oleh manajemen RSGM dan Satgas COVID-18 Unpad. Awalnya, RSGM ini direncanakan bakal mulai melayani masyarakat per 1 Juli 2020. (Baca juga: Unpad Tes Swab 100 Nakes, 8 Dinyatakan Positif Tanpa Gejala )
"Sementara pembukaan RSGM akan ditunda. Diharapkan 6 Juli sudah bisa dibuka apabila tidak ada permasalahan lain," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Selasa (30/6/2020).
Menurut dia, penundaan pembukaan RSGM menyusul proses contact tracing yang sedang dilakukan pihak RSGM dan Satgas COVID-19 Unpad. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi benar benar aman bagi masyarakat.
Namun demikian, kata dia, sebenarnya situasi RSGM sendiri saat dapat dikatakan tidak berisiko. Karena para petugas yang terdeteksi positif itu belum melakukan kegiatan di RSGM. Selama ini, RSGM anekdot berhenti beroperasi, sejak pandemi. Sementara para nakes ada yang beraktivitas di RSHS dan lainnya.
"Jadi pemeriksaan sebelumnya itu merupakan tindakan preventif sebelum RSGM dibuka kembali. Setidaknya ada 100 orang yang akan bekerja nantinya. Jadi dapat dikatakan kalaupun mereka terdeteksi positif, mereka tidak terpapar di RSGM karena memang belum sempat berkegiatan di RS tersebut," kata Dendi.
(nth)