Unik, Bhabinkamtibmas Bergelar KRT Ini Pilih Berkuda Saat Tugas
loading...
A
A
A
Setiap harinya, suami dari Uswatun Nikmah ini maksimal merogoh kocek sebanyak Rp20 ribu untuk operasional mengurusi kudanya. Sementara untuk makanan kudanya, dia tingga menggembalakannya di tanah lapang.
Selain piwai menunggang kuda, Hendri yang kini genap berusia 42 tahun tersebut, juga piwai dalam berkesenian tradisional seperti mendalam dan bermain gamelan. Keahlian ini juga digunakannya untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Berkat keaktifannya dalam berkesenian dan menjaga kelesatrian seni tradisional, pada tahun 2007 silam, bintara senior Polri ini mendapatkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Keraton Solo.
Keahlian berkuda dan berkesenian yang dimiliki Heri Setiawan, dan dimaksimalkan dalam menjalankan tugasnya mengayomi masyarakat, mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Kapolres Madiun, AKBP Aeddwi Kurniyanto.
"Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Aipda Hendri Setiawan. Apa yang dilakukannya bisa menjadi teladan bagi anggota lainnya dalam mengayomi masyarakat," tegasnya.
Selain piwai menunggang kuda, Hendri yang kini genap berusia 42 tahun tersebut, juga piwai dalam berkesenian tradisional seperti mendalam dan bermain gamelan. Keahlian ini juga digunakannya untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Berkat keaktifannya dalam berkesenian dan menjaga kelesatrian seni tradisional, pada tahun 2007 silam, bintara senior Polri ini mendapatkan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) dari Keraton Solo.
Keahlian berkuda dan berkesenian yang dimiliki Heri Setiawan, dan dimaksimalkan dalam menjalankan tugasnya mengayomi masyarakat, mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Kapolres Madiun, AKBP Aeddwi Kurniyanto.
"Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Aipda Hendri Setiawan. Apa yang dilakukannya bisa menjadi teladan bagi anggota lainnya dalam mengayomi masyarakat," tegasnya.
(eyt)