Lewat Digitalisasi UMKM, Kattoen Produk Lokal Malang yang Tembus Nasional

Selasa, 16 Agustus 2022 - 19:29 WIB
loading...
Lewat Digitalisasi UMKM,...
Rizky Setyo, Owner Kattoen. (Ist)
A A A
MALANG - Selama ini, UMKM daerah kesulitan menembus level nasional. UMKM daerah kesulitan menjual produknya, karena kalah bersaing dengan pemain utama dari pusat.

Namun tidak demikian dengan Kattoen, band lokal asli Malang yang mampu menembus pasar nasional. Melalui digitalisasi ekonomi, Kattoen mampu menjangkau market yang lebih luas.

Digitalisasi UMKM sendiri merupakan perubahan pola konvensional menjadi lebih modern guna mendorong efektivitas dan efisiensi bisnis. Salah satu contohnya, yakni memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial untuk menjajakan produk bisnisnya.

UMKM juga menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang memberi sumbangsih besar bagi negara. Untuk itu, digitalisasi diperlukan untuk mendorong kemajuan sektor UMKM.

"Karena tuntutan perkembangan zaman di era digital ini, melek teknologi menjadi hal penting. Pelaku usaha mau tidak mau harus terjun dalam digitalisasi dan perlahan mengubah cara konvensional dalam berbisnis. Tak hanya marketplace, sekarang media sosial juga bisa jadi lahan basah memperluas bisnis," kata Rizky Setyo Owner Kattoen.

Pemilik brand fashion lokal asal Malang ini menambahkan, Kattoen sendiri sudah mulai merambah ke bisnis online sejak 2018. Kala itu, Kattoen menggunakan website official sebagai platform berjualan online.

Seiring berjalannya waktu, Kattoen terjun dalam pasar yang lebih luas, yakni melalui marketplace dan media sosial di tahun 2019. Dari hasil merambah pasar online, Kattoen berhasil meningkatkan pendapatan mereka.

"Nah di awal 2022 ini kami kemudian menyadari betapa pentingnya menggunakan media sosial TikTok. Aplikasi ini memang tengah booming beberapa waktu belakangan dan digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia terutama di usia produktif. Di Februari 2022 kami coba masuk ke sana," jelas Rizky.

Baca: 2 Hari Menjabat, Kapolsek Kuta Bali Tembak Maling Spesialis Kos.

Setelah memahami beragam fitur yang tersedia di TikTok, brand lokal yang berdiri sejak 2016 ini mencoba memaksimalkan penjualan di sana. Melalui konten video dan fitur fiturnya, Kattoen berhasil meningkatkan omzet berkali-kali lipat di tahun pertama bergabung dengan TikTok.

"Setelah menggunakan platform ini Kattoen berhasil meningkatkan keuntungan hingga 50 persen. Ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi Kattoen untuk terus mengenalkan produk dan melakukan ekspansi segmentasi," urainya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2758 seconds (0.1#10.140)