Pj Wali Kota Kaji Pembatasan Ruang Gerak Warga Keluar Masuk Makasar

Selasa, 30 Juni 2020 - 07:00 WIB
loading...
A A A
"Pemkot Makassar sekarang sedang menggodok perwali untuk melakukan tindakan langkah-langkah bagaimana edukasi massal dilakukan. Jadi harus edukasinya massal, kita harus sadarkan kembali masyarakat yang bisa melawan provokator-provokator," tambah Rudy yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulsel ini.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar ini mengatakan, setidaknya ada kunci penanganan COVID-19. Diantaranya, kepatuhan, kejujuran, dan kebersamaan. Unsur RT/RW akan dijadikan garda terdepan dalam pelaksanaannya. "Jadi kita harus tumbuhkan ke masyarakat bahwa kita harus bersama, bahwa COVID-19 ini musuh bersama," jelas Rudy.

Sementara Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas COVID-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, penanganan COVID-19 di Sulsel melalui program trisula. Atau yang disebut tiga upaya pengendalian pengendalian COVID-19, yakni massive tracking, intensive testing, dan public health education.

Namun demikian dia mengaku, ketiga langkah ini masih perlu dimaksimalkan lagi. Utamanya pada pelaksanaan testing yang dikatakan masih perlu digalakkan, karena capaiannya masih setengah dari target yang dicanangkan.

"Poinnya adalah aksekerasi program trisula, yakni edukasi covid secara intensif, massif tracking dan dan agressif testing. Untuk agressive testing capaiannya baru 50% dari 1% jumlah penduduk Sulsel. Ini yang digenjot," ucap Ridwan.

Dia mengaku, testing massif ini difokuskan ke daerah episentrum. Utamanya pada daerah yanb mengalami ekskalasi peningkatan kasus COVID-19. Diantaranya berfokus pada Kota Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar.

Data Gugus Tugas COVID-19 Sulsel per tanggal 29 Juni 2020, ada penambahan 197 kasus bari terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulsel. Demgan rincian, 143 diantaranya berada di Kota Makassar, Bulukumba 36, Jeneponto 7, Gowa 4, Takalar 4, dan Maros 3 kasus baru.

Dengan demikian total kasus positif COVID-19 hingga saat ini tercatat 4.996. Namun 1.771 diantaranya dinyatakan telah sembuh, dan 164 orang dinyatakan meninggal dunia. Baca Lagi : COVID-19 Bisa Selesai dengan Disiplin dan Kepatuhan, Bukan Anggaran Besar
(sri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3666 seconds (0.1#10.140)