Jamin Kesiapan Operasional Satuan, Anggota Korem Kendari Dites Urine
loading...
A
A
A
KENDARI - Korem Kendari mengadakan tes narkoba bagi anggota Korem Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (29/6/2020). Tes ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pemberantan (P4GN) dan Test Urine oleh Korem 143/HO.
Menurut Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono, kegiatan ini juga untuk menjamin kesiapan operasional satuan. Tes P4GN yang berlangsung di Aula Jend. Sudirman Korem 143/HO Jl. Abd. Silondae Kota Kendari tersebut dipimpin Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan.
"Test dan sosialisasi Narkoba dalam kegiatan P4GN, merupakan program rutin yang dilakukan oleh Korem 143,dan dalam pelaksanaannya kali ini disaksikan langsung oleh Danrem," ujar Kapenrem.
(Baca juga: Cemburu Buta, Pria di Jayapura Ini Nekat Tusuk Saingan dan Wanita Idaman )
Lebih lanjut dikatakan, test narkoba (melalui urine) dilakukan secara sampel yang dipilih secara acak dari seluruh anggota Korem 143 yang berada di Kendari. "Dari keseluruhan, diambil acak atau sebagai sampel sejumlah 50 orang, syukur alhamdulillah seluruhnya dinyatakan negatif," tegas Sumarsono.
Dalam sambutannya, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie menegaskan, sebagai bagian garda terdepan NKRI, seluruh prajurit harus siap operasi setiap saat.
(Baca juga: Kenang Para Pendahulu, Kapolda Papua Ziarah ke TMP Jayapura )
“Oleh karenanya, seluruh jajaran Korem harus terbebas dari Narkoba, apapun bentuknya, baik prajurit TNI maupun PNS. Jika terdapat oknum yang menyalahgunakan narkoba, ini akan sangat mempermalukan citra TNI," ujar Jannie
"Tidak saja anggota, jika ada keluarga yang terbukti positif menyalahgunakan atau bahkan mengedarkan narkoba, pihak kesatuan atau Komando tidak akan memberikan keringanan, diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bagi personel TNI maupun PNS diancam dengan hukuman pemecatan,” tegas lulusan Akmil tahun 1991 ini.
Selain memastikan anggotanya terbebas dari penyalahgunaan Narkoba, Jannie juga memerintahkan agar seluruh personelnya menjadi duta-duta anti penyalahgunaan peredaran Narkoba dan Stop Narkoba.
"Sebagai komponen bangsa, kita juga harus mendukung program pemerintah, diantaranya dengan menjadi duta anti Narkoba," pungkas Jannie
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, dalam materi sosialisasinya, dr. L.M. Syahriyal (Dokter Umum Rumkit Ismoyo) mengatakan bahwa Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
“Obat-obatan tersebut, bukan saja dapat menimbulkan kecanduan, jika pemakaiannya berlebihan atau tanpa takaran atau rekomendasi dari medis dapat membahayakan para penggunanya," tutup Syahriyal.
Lihat Juga: Antisipasi Kecelakaan, BNN Kota Depok Gelar Tes Urine Bagi Awak Bus di Terminal Jatijajar
Menurut Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono, kegiatan ini juga untuk menjamin kesiapan operasional satuan. Tes P4GN yang berlangsung di Aula Jend. Sudirman Korem 143/HO Jl. Abd. Silondae Kota Kendari tersebut dipimpin Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan.
"Test dan sosialisasi Narkoba dalam kegiatan P4GN, merupakan program rutin yang dilakukan oleh Korem 143,dan dalam pelaksanaannya kali ini disaksikan langsung oleh Danrem," ujar Kapenrem.
(Baca juga: Cemburu Buta, Pria di Jayapura Ini Nekat Tusuk Saingan dan Wanita Idaman )
Lebih lanjut dikatakan, test narkoba (melalui urine) dilakukan secara sampel yang dipilih secara acak dari seluruh anggota Korem 143 yang berada di Kendari. "Dari keseluruhan, diambil acak atau sebagai sampel sejumlah 50 orang, syukur alhamdulillah seluruhnya dinyatakan negatif," tegas Sumarsono.
Dalam sambutannya, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie menegaskan, sebagai bagian garda terdepan NKRI, seluruh prajurit harus siap operasi setiap saat.
(Baca juga: Kenang Para Pendahulu, Kapolda Papua Ziarah ke TMP Jayapura )
“Oleh karenanya, seluruh jajaran Korem harus terbebas dari Narkoba, apapun bentuknya, baik prajurit TNI maupun PNS. Jika terdapat oknum yang menyalahgunakan narkoba, ini akan sangat mempermalukan citra TNI," ujar Jannie
"Tidak saja anggota, jika ada keluarga yang terbukti positif menyalahgunakan atau bahkan mengedarkan narkoba, pihak kesatuan atau Komando tidak akan memberikan keringanan, diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku dan bagi personel TNI maupun PNS diancam dengan hukuman pemecatan,” tegas lulusan Akmil tahun 1991 ini.
Selain memastikan anggotanya terbebas dari penyalahgunaan Narkoba, Jannie juga memerintahkan agar seluruh personelnya menjadi duta-duta anti penyalahgunaan peredaran Narkoba dan Stop Narkoba.
"Sebagai komponen bangsa, kita juga harus mendukung program pemerintah, diantaranya dengan menjadi duta anti Narkoba," pungkas Jannie
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, dalam materi sosialisasinya, dr. L.M. Syahriyal (Dokter Umum Rumkit Ismoyo) mengatakan bahwa Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
“Obat-obatan tersebut, bukan saja dapat menimbulkan kecanduan, jika pemakaiannya berlebihan atau tanpa takaran atau rekomendasi dari medis dapat membahayakan para penggunanya," tutup Syahriyal.
Lihat Juga: Antisipasi Kecelakaan, BNN Kota Depok Gelar Tes Urine Bagi Awak Bus di Terminal Jatijajar
(msd)